UNRAM Laksanakan KBM di Tenda

 

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semester ganjil 2018/2019 di Universitas Mataram (UNRAM) dilaksanakan mulai Senin,( 3/9/2018). Meski demikian, kondisi gedung perkuliahan yang rusak akibat gempa Lombok membuat perkuliahan tidak bisa berjalan sebagaimana biasanya.

Untuk memperlancar kegiatan belajar dan mengajar, beberapa fakultas seperti Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (Fatepa), Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP), Fakiltas Teknik, dan Fakultas Peternakan terpaksa melaksanakan KMB di bawah tenda. Hal ini dilakukan karena gedung mereka dinilai kurang aman untuk kuliah.

Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri menyiapkan 12 ruang kuliah di tenda dengan kapasitas 50 orang. Kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan di tenda sampai gedung perkuliahan selesai diperbaiki.

“Kami mengikuti arahan dari Wakil Rektor I untuk tetap menjaga kualitas dan Insya Allah kegiatan perkuliahan sudah dilaksanakan semaksimal mungkin. Nanti mahasiswa kami minta membawa peralatan tambahan karena penyerapan mahasiswa di kelas dengan di tenda tentu berbeda,” ungka Dekan Fatepa Prof. Ir. Sri Widyastuti, M.App.Sc., Ph.D.

“Sistem pembelajaran saat ini menggunakan papan tulis, tapi saya masih berpikir jika memungkinkan proses belajar mengajar menggunakan LCD juga,” lanjutnya

Reni Yulandari, mahasiswi program studi Bahasa Inggris FKIP ini, mengaku lebih aman mengikuti perkuliahan di bawah tenda.

“Perkuliahan lumayan efektif, suara dosen masih kedengeran, persentasi juga masih tapi kita harus ngomong lebih keras seperti biasanya,” ungkap mahasiswi semester sembilan tersebut.

Iga Anggriani, mahasiswi jurusan PPKN, berharap agar gedung perkuliahan segera diperbaiki sehingga proses belajar mengajar dapat kembali normal.

Berbeda halnya dengan di FATEPA, Fakultas Hukum masih bisa melaksanakan kuliah di gedung. Dekan Fakultas Hukum Dr. Lalu Parman, SH., M.Hum. menjelaskan, sesuai rekomendasi dari tim assesmen, gedung fakultas hukum masih layak digunakan. Namun demikian, perkuliahan hanya bisa dilakukan di gedung lantai 1 dan 2 sementara lantai 3 belum digunakan karena masih dalam perbaikan.

“Sebenarnya yang menjadi persoalan adalah kesiapan mental kita, tapi kita sudah bersepakat untuk tetap memulai menyesuaikan dengan keadaan atau kondisi,” jelas Dr. Parman. (Humas Unram).