Kemenristekdikti Laksanakan Monev, Unram Sumbang Judul PKM 5 Bidang Terbanyak

Mataram, Universitas Mataram – Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Eksternal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang Tahun 2019 dilaksanakan di Gedung Dome Universitas Mataram (Unram), Kamis 17 Juli 2019.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menugaskan Tim Monev yaitu Cokronda Javandira dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, Jazuli, ST., M.Eng dari Universitas Dian Nuswantoro, Dr. Achmad Zulfa Juniarto dari UNDIP dan I Gusti Bagus Suryawan dan Universitas Warmadewa untuk melakukan Monev Wilayah NTB.

Kegiatan Monev PKM 5 Bidang ini diikuti oleh 17 Universitas dengan total 91 judul PKM. Unram 39 Judul, IKIP Mataram 1 judul, Universitas Nusa Tenggara Barat sebayak 4 judul, Universitas Bumi Gora Mataram 2 judul, Universitas Islam Al-Azhar 1 Judul Universitas Muhammadiyah Mataram sebayak 9 judul, STMIK Mataram 2 judul, Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram 1 judul, Universitas Hamzanwadi sebanyak 8 judul, Universitas Syaikh Zainuddin Nahdatul Wathan 1 judul, STIE Bima 1 judul, Universitas Samawa sebanyak 8 judul, Universitas Teknologi Sumbawa sebanyak 9 judul, STKIP Taman Siswa Bima sebayak 1 judul, STKIP Yapis Dompu 2 judul, STKIP Santu Paulus sebanyak 1 judul, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba sebanya 1 judul.

Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum (Rektor Unram) saat menyampaikan sambutan pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Monev eksternal dilakukan untuk mengukur/mengevaluasi kemajuan pelaksanaan PKM 5 bidang mahasiswa yang menerima dana hibah dari Kemenristekdikti.

“Kalau hasil monev lolos direview maka hasil monev akan dijadikan acuan untuk menentukan keikutsertaan mahasiswa dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Tahun 2019 di Universitas Udayana, Denpasar, Bali.,” papar Prof. Husni.

Lebih jauh Prof. Husni menjelaskan, banyak lulusan Perguruan tinggi yang memiliki keunggulan secara akademik tetapi banyak yang gagal dalam dunia kerja karena minimnya Kreatifitas dan Inovasi. “Oleh karena itu, PKM menjadi solusi untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreatifitas dan inovasi berlandaskan penguasaan Sains dan Teknologi serta Keimanan. Lebih-lebih saat ini kita sedang berada pada zaman Revolusi Industri 4.0 dimana pada zaman ini kita bukan hanya butuh nilai akademik yang bagus namun juga harus dibuktikan dengan skill, kreatifitas, dan inovasi yang dilengkapi dengan literasi baru berupa literasi data, teknologi dan manusia untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0.”, tandasnya.

Melalui kegiatan PKM ini mahasiswa diberikan peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerja sama tim (teamwork) maupun mengembangkan kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni untuk mempersiapkan Mahasiswa menjadi calon cendekiawan dan wirausaha yang mumpuni.