RS Unram Siap Terima Pasien Covid-19 Untuk Isolasi
Mataram, Universitas Mataram – Dalam rangka meningkatkan peran Universitas Mataram dalam mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Penyakit Infeksi Emerging Corona Virus Disease (Covid-19) di NTB, Rumah Sakit Universitas Mataram (RS Unram) terus berusaha mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Pasca ditetapkan menjadi laboratorium pemeriksaan spesimen Covid-19 di NTB melalui SK Menkes RI dan Penetapan sebagai Rumah Sakit Rujukan Kedua (Second Line) Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu melalui Keputusan Gubernur NTB, Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum meresmikan Ruang Isolasi Pasien Covid-19, Senin (20/4) pagi.
Dalam acara peresmian yang digelar secara daring tersebut, Prof. Husni menyampaikan bahwa saat ini laboratorium Rumah Sakit Universitas Mataram (RS Unram) telah memiliki alat rtPCR untuk pemeriksaan spesimen Covid-19 dan telah memulai pemeriksaan spesimen sejak hari Senin, 13 Maret 2020.
“RS. Unram juga telah menyediakan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 yang dinyatakan positif atau Pasien Dalam Perawatan (PDP) dengan kapasitas 10 orang, dan mulai hari Senin, 20 April 2020 RS Unram siap menerima pasien Covid-19 yang dinyatakan positif atau Pasien Dalam Perawatan (PDP) untuk menjalani isolasi dan perawatan,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur RS Unram dr. Ahmad Taufik S., Sp.OT. menjelaskan bahwa selain ruang isolasi RS Unram juga akan menyiapkan Klinik khusus untuk pasien Covid-19.
“Klinik khusus Pasien Covid-19 akan selesai dalam satu atau dua minggu ini, dengan adanya klinik khusus Covid-19 masyarakat menjadi tidak bingung harus memeriksakan diri kemana,” pungkasnya.
dr. Taufik juga menerangkan jika RS Unram akan mengmbangkan menjadi kapasitas ruang isolasi 50 orang termasuk untuk 10 bed ICU.
Dengan adanya alat rtPCR dan ruang isolasi Pasein Covid-19 di RS. Unram Rektor Unram berharap dapat membantu masyarakat NTB dalam mempercepat diagnosis dan penanganan pasien Covid-19 sehingga bisa memutus mata rantai penularannya.