Bangun Industrialisasi NTB, Gubernur Ajak FATEPA Unram dan STP Kolaborasi
Mataram, Universitas Mataram – Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum didampingi oleh Dekan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA) Baiq Rien Handayani, SP, M.Si., Ph.D menerima kunjungan kerja Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansyah, SE., M.Sc ke FATEPA, Jumat (29/5) sore.
Prof. Husni mengapresiasi kunjungan Gubernur yang akrab disapa bang Zul tersebut ditengah-tengah suasana Idul Fitri yang masih kental.
“Kami atas nama Universitas Mataram mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Minal aidin wal faizin,” tutur Prof. Husni mengawali sambutannya.
Prof. Husni memaparkan saat ini Unram telah memiliki banyak produk-produk inovasi hasil riset, seperti produk olahan dari bidang pertanian, peternakan, teknik, dan lain sebagainya.
“Bahkan FATEPA Unram kedepan memiliki ide, berencana untuk membuat produk ayam taliwang yang dikalengkan,” ungkapnya.
Guru Besar Ilmu Hukum itu juga menyambut baik ide dan program Gubernur untuk mengembangkan sektor industri di daerah. Dia mengatakan Unram siap membantu Pemprov NTB untuk memajukan daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Bang Zul menjelaskan bahwa inovasi teknologi merupakan kunci untuk menggerakkan sektor industri. Dengan kata lain, menurutnya tidak mungkin ada peningkatan nilai tambah suatu komoditas industri tanpa inovasi teknologi.
“Inovasi teknologi ini yang paling dasar dan ternyata pemain utamanya bukan kampus,” bebernya.
Bang Zul menuturkan pemain utama inovasi teknologi juga bukan terletak pada riset center, terutama untuk negara berkembang seperti Indonesia.
“Pemain utamanya adalah dunia usaha atau industri,” jelasnya.
Lebih jauh dia mengatakan tugas kampus adalah meng-update teknologi hasil implentasi suatu masyarakat berdasarkan hasil seminar internasional, jurnal dan lain-lain. Selain itu juga , menurutnya tugas kampus adalah menyiapkan SDM, membuat mahasiswa-mahasiswi familiar dengan berbagai instrument yang digunakan di dunia industri.
“Tugas kampus meng-update perkembangan teknologi, bukan menghasilkan produk-produk yang diharapkan oleh masyarakat”, tekannya.
Menurutnya, menghasilkan produk itu adalah tugas dunia usaha. Oleh karea itulah Doktor Ilmu Ekonomi tersebut mengaku membentuk Science Techno Park (STP). STP merupakan suatu inkubasi untuk mendekatkan kampus dengan dunia usaha/industri dengan memfasilitasi mahasiswa atau dosen yang memiliki ide brilian namun tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk mengembangkannya.
“Teknopark itu hanya mungkin berhasil jika dikelola oleh kampus yang besar di daerah itu,” paparnya.
Gubernur mengungkap banyak ide-ide FATEPA Unram selaras dengan semangat industrialisasi yang saat ini terus dikembangkan daerah. Dan dia berkeyakinan salah satu bibit pengusaha handal NTB dimasa depan adalah lulusan-lulusan yang memiliki kemampuan teknologi pangan.
“STP adalah tempat dimana bibit-bibit pengusaha masa depan itu diinkubasi, harapannya Unram dan STP ini menyatu,” tandasnya.