Jadi Putera Padi Indonesia 2020, Mahasiswa Unram Optimis Majukan Pertanian dan Agribisnis NTB
Mataram, Universitas Mataram – Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) berhasil memenangkan penganugerahan Putera Puteri Padi Indonesia 2020. Mahasiswa berbakat itu adalah Muhammad Jamian dari Fakultas Pertanian Unram program studi (prodi) agroekoteknologi. Mahasiswa yang kerap disapa Jamian itu berhasil menyabet penganugerahan untuk nominasi Putera Agribisnis Indonesia dalam penganugerahaan Putera Puteri Padi Indonesia 2020 yang di gelar di Auditorium Gedung F Kementrian Pertanian Jakarta, Minggu (29/11) lalu.
“Sangat bersyukur sekali,” ungkap Jamian saat di temui Humas Unram di lobi rektor gedung Rektorat Unram, Rabu (2/12).
Acara yang diprakarsai oleh Kementrian Pertanian Indonesia itu memiliki fokus mendidik para finalis menjadi duta dan influencer pertanian serta promosi produk pangan dan pertanian UMKM melalui foto dan video yang menjadi konten besar acara.
“Saya tertarik dengan acara ini karena acara ini bertujuan untuk masyarakat dan lingkungan, pada umumnya untuk perubahan Indonesia terutama dari segi pertanian dan lingkungan,” jelasnya.
Jamian mengaku mengangkat lahan kering dan pemanfaatannya, sebagai program pertanian yang dia tawarkan dalam ajang bergengsi yang diikuti oleh puluhan peserta terpilih dari seluruh Indonesia itu.
“Saya angkat lebih kepada lahan kering dan pemanfaatannya, mengingat NTB juga memiliki banyak lahan kering,” terangnya.
Selain itu, dalam programnya dia mengaku mengangkat berugak sasak. Dia menjelaskan berugak sasak bisa menjadi wadah untuk menampung generasi muda, baik yang memiliki latar belakang dibidang pertanian atau yang sejenis maupun bidang lainnya. Sehingga di berugak sasak ini kita bisa memadukan kemampuan itu, mengkolaborasikan kemampuan itu semata-mata untuk kemaslahatan masyarakat. Jadi untuk lingkungan, untuk pertanian, untuk semuanya.
Dia juga membeberkan bahwa hasil budidaya agribisnis NTB tidak diragukan lagi. Apalagi selama 5 tahun terakhir ini NTB sudah sangat berkembang. Dari program Gubernur sendiri dalam 1 periode panen, Gubernur NTB menargetkan 1 juta ton jagung, ujarnya.
“Hanya saja kita kurang dari segi pemasaran. Sehingga PR bagi pemuda bagaimana kedepan bisa melibatkan diri, membantu masyarakat NTB, khususnya dalam hal pemasaran dengan ide-ide kreatif mereka,” sebutnya.
“Dengan status kita sebagai kaum milenial malu dong kalau tidak bermanfaat bagi masyarakat, jadi buktikan dong kata milenial itu dengan kebermanfaatan sebagai wujud bakti dan kecintaan kita kepada masyarakat, bangsa dan negara “. Selain Jamian, mahasiswa Unram berprestasi yang berhasil masuk menjadi finalis dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini adalah Ketua BEM Fakultas Pertanian Unram Hairul Maulana S. Hairul menang untuk nominasi Putera Jagung Indonesia 2020.
Baca juga : Tim Unram Raih Juara 1 Lomba Debat Ekonomi Islam Nasional
“Pemuda harus berani ambil peran penting dibidang pertanian, jangan anggap sebagai pekerjaan yang menjijikkan, terlebih provinsi kita sedang krisis petani millenial, setiap nafas yang berhembus, setiap kaki yang melangkah disana ada tetesan keringat seorang petani,” tutur Hairul.
Sementara itu, Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum memberikan apresiasi dan ucapan selamat pada kedua mahasiswa berprestasi itu. Prof. Husni mengatakan, sebagai daerah pertanian NTB tentu tidak kalah dengan daerah lain. Lebih-lebih pandemi saat ini telah memukul berbagai sendi kehidupan, namun sektor pertanian justru menunjukkan diri dengan tetap berdiri kokoh dan eksis menghadapi pandemi, ujarnya.
“Karena itu generasi muda harus tetap mencintai profesi pertanian ini, sebagai profesi yang cukup menjanjikan jika dikelola secara professional menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat,” katanya.