Finalisasi Renstra 2020-2024 Unram Rangkul Pemda dan Industri

Published On: 21 Desember 2020By Tags: ,
workshop renstra Unram

Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) menggelar Workshop Finalisasi Rencana Strategis (Renstra) Unram Tahun 2020 – 2024 dengan mengundang berbagai unsur terkait mulai dari unsur pimpinan, unsur Ikatan Alumni Unram, unsur Pemerintah Daerah, Unsur Industri dan Mahasiswa. Acara digelar secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan di Hotel Golden Palace. Sabtu (19/12) lalu.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi,  Yusron Sa’adi, St., M.Sc., Ph.D mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan workshop Renstra ini adalah untuk finalisasi draft dokumen Renstra Unram Tahun 2020-2024 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

“Output yang diharapkan dari workshop ini adalah tersusunnya Renstra Unram yang lebih baik dari sebelumnya terutama dalam menentukan arah kebijakan dan strategi kelembagaan, tersusunnya target kinerja berdasarkan Indikatur Kerja Utama yang telah ditetapkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud, dan tersusunnya Kerangka Pendanaan yang menunjang pencapaian/pemenuhan target kinerja”,terang wakil Rektor IV saat menyampaikan laporan kegiatan.

Senada dengan hal tersebut, Rektor Unram, Prof. Dr. Lalu Husni., SH., M.Hum berpesan agar Renstra Unram mengacu pada 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam peyusunannya.

Kedelapan IKU tersebut antara lain: Persentase lulusan yang lulus setahun terakhir dan pernah bekerja selama 0-6 bulan dengan penghasilan > 1,2 UMR, melanjutkan studi, dan/atau menjadi wiraswasta; Persentase lulusan Program Sarjana/Sarjana Terapan setahun terakhir yang menghabiskan paling tidak 1 semester di luar kampus; Persentase Dosen tetap yang melaksanakan kegiatan tridharma di kampus lain, berkolaborasi dengan QS500 dan/atau bekerja sebagai praktisi minimum 6 bulan selama 5 tahun terakhir (bersifat kumulatif).

Selain itu ada juga Persentase Dosen tetap berkualifikasi S3. Memiliki sertifikasi Kompetensi yang diakui industri dan Dunia Kerja, dan/atau berasal dari kalangan praktisi professional atau industri; Jumlah hasil riset/prototype/karya seni dan/atau pengabdian kepada masyarakat per dosen yang dipublikasikan secara internasional dan/atau digunakan oleh industri/masyarakat/kebijakan; Presentase prodi yang melaksanakan Kerjasama dengan mitra; Persentase mata kuliah yang 15% kegiatan pengajaran atau evaluasi/penilaian yang dilakukan oleh pakar/praktisi dari luar (professional atau pelaku industri); dan Persentase prodi yang memiliki akreditasi dan/atau sertifikasi internasional yang diakui pemerintah.

“Selain mengacu kedelapan Indikator Kinerja Utama, Renstra Unram juga harus mengacu pada Indikator Qs World University Ranking (QS-WUR), sebagai implikasi dari Visi Unram berdaya saing Internasional di tahun 2025”, pesan Prof. Husni.

Lebih jauh Prof. Husni menyebutkan Enam Indikator WUR yaitu: Reputasi akademik yang diukur berdasarkan survei akademisi global (40%); Serapan alumni yang bekerja pada intansi/perusahaan yang bereputasi  (10%); Rasio fakultas / mahasiswa, indikasi komitmen untuk mengajar (20%); Kutipan/sitasi per fakultas, indikasi dampak penelitian (20%); Rasio pelajar internasional, mengukur keragaman komunitas pelajar internasional (5%); dan Rasio staf internasional, mengukur keragaman internasional dari fakultas akademik (5%).