Unram Jajaki Kerja Sama Internasional untuk Pertanian dan Pariwisata NTB

Published On: 17 Maret 2022By Tags: , ,
Unram-Kerjasama-Adelaide

Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) melakukan penjajakan kerja sama internasional penyusunan proposal, dengan University of Adelaide CGFAR, Universitas Udayana (UNUD) dan Universitas Sam Ratulangi, di bidang pertanian dan Pariwisata, kegiatan dilaksanakan di Ruang Sidang Senat Unram, Rabu (16/3) kemarin.
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. saat acara mengatakan bahwa Unram melihat banyak peluang pariwisata terutama untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang telah menjadi magnet baru pariwisata Indonesia. Dampaknya, pasti akan memunculkan berbagai macam industri, termasuk di bidang pertanian.
“Bagaimana kemudian pertanian dan sektor-sektor lainnya mendukung pariwisata yang sedang booming di NTB ini,” tegasnya.
Tentu saja semua kegiatan dalam kerja sama tersebut, akan di urai oleh masing-masing pihak. Muaranya apa yang dibutuhkan pariwisata, terutama suplay di sektor pertanian. “Apakah itu daging sapi, sayur-sayuran atau bahkan sampe buah, itu akan kita identifikasi, apa saja,” jelasnya.
Dalam hal kerja sama yang dibangun Unram, semata-mata agar bagaimana masyarakat yang ada di lingkar daerah pariwisata tersebut, harus turut menjadi pelaku utama yang mendapatkan keuntungan, bukan berakhir sebagai penonton.
“Misalnya masyarakat Lombok Tengah yang dekat dengan KEK Mandalika pada khususnya, dan masyarakat NTB pada umumnya itu mendukung kebutuhan pariwisata ini, supaya mereka tidak menjadi penonton,” jelas rektor.
Nantinya, dosen atau tenaga pengajar Unram akan memberi pelatihan dan melakukan pemberdayaan, melalui program pengabdian masyarakatnya. “Supaya masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang pertanian, menghasilkan beras yang kualitasnya bagus,” tegasnya.
“Lalu ada peternak menghasilkan ternak hewannya, yang lebih tinggi kualitas dagingnya,” tambah rektor.
Unram merangkul masyarakat, agar bersama-sama dan saling bahu membahu, menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. “Produk inilah yang mensuplay kebutuhan pariwisata NTB,” kata Prof Bambang.
Dengan berkembanganya destinasi KEK Mandalika, tentu berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, baik itu dari dalam negeri, maupun luar negeri, dan kebutuhan akan produk pangan akan meningkat pula.
“Kami ingin, bagaimana kemudian produk kita berjaya di daerah sendiri, yang selama ini hanya datang dari Bali atau dari Pulau Jawa saja,” ujarnya.
“Diharapkan ini membawa kesejahteraan dengan boomingnya pariwisata,” tandas rektor.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unram Muhammad Ali menegaskan, dosen Unram telah menciptakan berbagai inovasi dan kreasi dalam dunia pendidikan. Melalui kerja sama ini, semua hal itu akan diterapkan.
“Ilmu dan berbagai penelitian yang mereka punya, akan kita berikan kepada masyarakat dan bagaimana ini bermanfaat bagi mereka,” tegas dia.
Kerja sama ini juga dinilai sangat strategis. Untuk menjembatani apa yang dibutuhkan konsumen di industri pariwisata, terutama perhotelan, dengan apa yang dihasilkan petani atau peternak NTB.
“Produk di beli dari luar, sementara produk kita gak bisa masuk ke pasar sendiri. Nah itulah project ini, akan mengatur apa yang dibutuhkan konsumen tadi. Di lihat dari kuantitas dan kualitas nah itu ketemu dengan kebutuhan pasar,” jelasnya.