IKA Unram Bangun Gedung Sekretariat dan Wisma; Harapannya Jadi Pusat Kewirausahaan Alumni
Mataram, Universitas Mataram – Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Mataram (IKA Unram) Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H. dan Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. melakukan Peletakan Batu Pertama pembangunan Gedung IKA Unram di Jalan Pemuda (komplek kampus Unram) pada Rabu, (27/7).
Acara Peletakan Batu Pertama Gedung IKA Unram tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si. dan Sekretaris Pengurus Pusat IKA Unram sekaligus ketua panitia pembangunan Gedung IKA Unram, Ir. H. Rosiady Husaenie Sayuti, M.Sc., Ph.D.
Menurut laporan ketua panitia pembangunan Gedung IKA Unram, Ir. H. Rosiady Husaenie Sayuti, M.Sc., Ph.D., dana awal pembangunan Gedung IKA Unram yang telah disiapkan berjumlah 3 Miliar. Dana tersebut berasal dari hibah pemerintah provinsi dan donatur para alumni Unram.
“Mudah-mudahan keberadaan gedung ini memberikan kontribusi, tidak hanya tempat beraktivitas para pengurus, tapi ke depan kita harapkan akan menjadi pusat kewirausahaan alumni. Artinya adalah adik-adik kita yang mau menjadi alumni atau tamat, kita alokasikan anggaran sehingga mereka bisa kami latih terkait kewirausahaan di gedung ini. Jadi begitu dia tamat, 6 bulan pertama atau tahun pertama sebelum mendapat kerja kita akan latih mereka sehingga kita akan pertemukan dengan para usahawan. Sehingga begitu mereka tamat tidak sampai 6 bulan, mereka bisa mendapat kerja,” jelas Rosiady.
Ia juga menjelaskan bahwa dengan meningkatnya alumni Unram yang mendapatkan pekerjaan dalam jangka waktu cepat setelah tamat, menjadi salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) Unram.
Dalam sambutannya Ketua Umum Pengurus Pusat IKA Unram mengatakan jika Gedung IKA Unram akan dibangun di atas lahan seluas 37 are dengan perencanaan dua lantai.
“Pembangunan lantai pertama direncanakan akan rampung di tahun 2022 dimana kapasitas dari gedung ini nantinya akan mampu menampung 600 kursi, dan terdapat 6 ruangan untuk kesekretariatan. Selain Gedung IKA Unram, akan dibangun pula Wisma Alumni yang akan berdiri di area sekitar Gedung IKA Unram,” papar Baiq Isvie yang juga menjabat Ketua DPRD Provinsi NTB.
Baiq Isvie juga menyampaikan terkait pembangunan Wisma Alumni direncanakan berkapasitas 40 kamar dengan standar hotel bintang 3.
“Kami berharap Wisma Alumni ini bisa terbangun di bulan April tahun depan. Rencana biaya pembangunan 2 gedung ini sekitar 8 sampai 10 Miliar. Dan ada hibah 1 hektar di daerah pariwisata yang diberikan kepada Unram untuk tempat pendidikan,” tutur alumni Fakultas Hukum Unram itu.
Baiq Isvie berharap bahwa pembangunan gedung maupun pembangunan wisma bisa terwujud dan baik.
“Insyaallah sejarah di Nusa Tenggara Barat (NTB) bahwa alumni berkontribusi untuk memberikan pembangunan yang terbaik untuk Universitas Mataram. Alumni memiliki manfaat besar dan kegunaannya luar biasa, karena jika alumninya berhasil maka universitasnya akan maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. menyampaikan apresiasi kepada para alumni Unram yang telah berkontribusi membangun Unram.
“Ini adalah sejarah Unram mendapatkan kontribusi luar biasa dari para alumni Unram. Kami juga berharap agar dengan dibangunnya 2 gedung alumni tersebut, dapat difungsikan untuk mendukung visi Unram menjadi lembaga pendidikan tinggi berbasis riset berdaya saing internasional tahun 2025,” ungkap Rektor Unram.
Gubernur Provinsi NTB yang juga dijadwalkan hadir mengikuti peletakan batu pertama, diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si. Dalam sambutannya, L. Gita menyampaikan pesan Gubernur yang mengharapkan pembangunan Gedung IKA Unram dapat segera selesai dan tuntas.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh rancangan untuk kegiatan-kegiatan inkubasi bisnis dan lain sebagainya. Sehingga kalau ini sukses, tentu pemerintah provinsi, kewajiban moralnya juga akan memberikan dukungan kepada lembaga-lembaga pendidikan lainnya untuk menghadirkan rumah bagi alumni yang juga berpikir tentang pembangunan Nusa Tenggara Barat. Sehingga dari provinsi akan kontribusi balik secara mutualistik,” pungkas Sekda Provinsi NTB itu.