Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Beri Apresiasi Kegiatan MBKM di FH Unram
Mataram, Fakultas Hukum – Muhammad Farizky alim merupakan salah satu mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia Makasar (FH UMI) yang melaksanakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Fakultas Hukum Universitas Mataram (FH Unram) menyerahkan cendramata sebagai apresiasi kegiatan MBKM di FH Unram kepada Dekan FH Unram di Ruang Kerja Dekan, Selasa (19/9/2023).
Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan salah satu program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan perguruan tinggi asal.
Dekan Fakultas Hukum, Dr. Lalu Wira Pria Suhartana, SH., MH berharap pelaksanaan MBKM ini dapat menambah wawasan keilmuan bagi mahasiswa PMM di Fakultas Hukum Universitas Mataram.
“Semoga kegiatan MBKM yg sedang dijalankan dapat memberikan wawasan keilmuan baru dan peningkatan pemahaman terhadap materi yang dipelajari” ungkapnya.
Farizky, mengungkapkan bahwa Program pertukaran mahasiswa bukan hanya untuk memberikan pengalaman perkuliahan di kampus lain namun program ini juga merupakan suatu wadah untuk lebih bisa mengenal banyak hal seperti tradisi, budaya dan bahasa setiap daerah di Indonesia.
“Melalui program PMM ini kita jadi lebih tau keberagaman bangsa kita yang besar ini, menjadi wadah kita untuk belajar tentang tradisi suatu daerah, toleransi antar anak bangsa, dan banyak hal yang lainnya, program MBKM sangat membantu kami mahasiswa dari seluruh indonesia dalam membangun relasi dan meningkatkan potensi diri”. Ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa alasan memilih Fakultas Hukum Universitas Mataram sebagai tujuan pelaksanaan PMM karena FH Unram telah memiliki akreditasi Unggul dan FH Unram juga merupakan salah satu Fakultas hukum terbaik diluar pulau jawa.
Selama mengikuti perkuliahan di FH Unram, risky merasa terkesan dengan metode pembelajaran yang diberikan oleh dosen serta fasilitas penunjang yang sangat memadai.
“Program perkuliahan di Unram sangat mengesankan dimulai dari metode pembelajaran yang inovatif dan tidak monoton, mahasiswa aktif didalam kelas sehingga memantik semangat belajar dan berdiskusi soal Hukum, dosen yang selalu mengarahkan dan membuat kelas terkesan lebih hidup dan termasuk fasilitas yang memadai baik dari akses parkiran, perpustakaan, ruangan kelas dan lain-lain”. Ungkapnya