Prodi HI Unram Gelar Ir-Talks 2023, Kaji Pengelolaan Strategis terhadap Ekosistem Laut Berkelanjutan
Mataram, Universitas Mataram – Prodi Hubungan Internasional Universitas Mataram (HI Unram) berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NGO dari Gili Eco Trust dalam menyelenggarakan kegiatan International Relation Talks 2023 (Ir-Talks 2023) pada hari Sabtu (23/9) lalu di Gedung Soebiyanto Unram.
Kegiatan Ir-Talks yang mengusung tema “Embracing Collaborative Action to Preserve Marine Life for Sustainable Future” dilakukan untuk mencapai tujuan SDGs poin-14, yaitu menjaga ekosistem laut secara berkelanjutan. Adapun pemateri yang dihadirkan adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim S.T., M.Si. serta Perwakilan NGO dari Gili Eco Trust, Delphine Robbe.
Pemateri pertama dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Muslim S.T., M.Si. menyampaikan bahwa isu strategis dalam pengelolaan ekosistem laut dan pesisir di provinsi NTB adalah penurunan kualitas ekosistem laut karena perubahan iklim dan aktivitas manusia, penangkapan ikan dengan cara pengeboman, hingga pencemaran perairan pesisir akibat pembuangan sampah sembarangan.
“Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan NTB telah berupaya melakukan pembangunan Pusat Restorasi dan Pengembangan Ekosistem Pesisir (PRPEP) dengan tujuan memberikan sarana edukasi mengenai cara menjaga dan melestarikan ekosistem laut. Pembangunan pusat restorasi ini sudah dilakukan diberbagai wilayah di NTB, salah satunya pembangunan eko wisata mangrove di wilayah Lombok Timur tepatnya di Jerowaru,” jelasnya.
Selain itu, Muslim juga menyampaikan bahwa telah dilakukan kerja sama dengan NGO yang berada di NTB dengan tujuan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja pembangunan daerah di Provinsi NTB melalui kerja sama yang harmonis dengan para NGO. “Mari kita berikan kontribusi kita untuk menjaga ekosistem di laut NTB, mahasiswa juga harus ikut terbuka dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bisa menciptakan ekosistem di laut menjadi lebih stabil,” pungkasnya.
Selanjutnya dari pemateri kedua, NGO Gili Eco Trust, Delphine Robbe menyampaikan bahwa laut merupakan salah satu penghasil oksigen terbesar di dunia karena itu setiap mahluk hidup harus bisa menjaga dan melestarikan ekosistem laut agar tetap stabil. Dalam diskusi ini, Delphine mengatakan bahwa Indonesia adalah negara indah yang mempunyai banyak pulau, akan tetapi sering banyak nelayan dan masyarakat yang melakukan pengeboman ikan yang membuat bayi-bayi ikan menjadi ikut mati.
“Penting untuk kita menjaga terumbu karang, karena terumbu karang merupakan tempat di mana para ikan-ikan bertelur dan menempatkan telurnya pada terumbu karang tersebut. Gili Eco Trust juga sudah melakukan beberapa upaya untuk membuat terumbu karang di laut terutama di Gili semakin banyak, dengan menanamkan selang yang lama-lama akan membuat terumbu karang semakin cepat berkembang,” papar Delphine.
Di akhir penyampaiannya, Delphine mengajak kepada semua peserta yang hadir untuk ikut melihat bagaimana Gili Eco Trust dalam menjaga dan melestarikan lingkungan laut untuk masa depan berkelanjutan.
Ir-Talks 2023 tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran wawasan yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem laut di NTB. Kegiatan Ir-Talks ini juga sangat penting dilakukan kembali ke depannya agar dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi.