UP MBKM-IKU Unram Gelar Workshop Tracer Study

Mataram, Universitas Mataram – Unit Pelaksana Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Indikator Kinerja Utama Universitas Mataram (UP MBKM-IKU Unram) melaksanakan Workshop Tracer Study pada hari Kamis (8/2) di Fave Hotel, Mataram.

Workshop tersebut dihadiri oleh sejumlah wakil dekan dan sub koordinator kemahasiswaan fakultas, Ketua UP MBKM-IKU beserta jajarannya, operator tracer study, dan Ketua Alumni Unram, termasuk Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D.

Dalam sambutannya, Prof. Bambang menyampaikan hasil Indikator Kinerja Utama (IKU) Unram yang meningkat sejak tahun 2021. Di mana pada tahun 2021 Unram mendapatkan hasil IKU sebesar 20,7 dan meningkat menjadi 70,2 di tahun 2022, sedangkan hasil IKU tahun 2023 akan keluar pada tahun ini. Oleh sebab itu, Rektor Unram menargetkan agar ke depan Unram mendapatkan hasil IKU yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kita perlu membedah semua IKU ini mulai dari IKU 1 sampai IKU 8. Dan kita harus optimis bahwa kinerja Bapak/Ibu sekalian, kinerja kita semualah yang akan menentukan capaian dari semua IKU ini,” ucap Rektor Unram.

Mengenai IKU 1 terkait lulusan perguruan tinggi mendapatkan pekerjaan yang layak, Rektor Unram menekankan pentingnya mendapatkan data yang akurat dalam Tracer Study.

“Peluang kita untuk meningkatkan nilai IKU Unram dari tahun sebelumnya lebih besar. Namun, ada kendala yang sering terjadi dalam pelaksanaan Tracer Study, termasuk pendekatan yang harus dioptimalkan. Sehingga kita harus memaksimalkan pemanfaatan semua media kita, baik website maupun media sosial untuk mengumpulkan data,” papar Guru Besar Fakultas Pertanian Unram itu.

Prof. Bambang juga menekankan pentingnya memberikan pelatihan kepada mahasiswa agar lebih siap memasuki dunia kerja dan bisa membuat lapangan pekerjaan. Beliau menyarankan agar Bimbingan Konseling dan Pembinaan Karir (BKPK) Unram lebih proaktif dalam menyediakan informasi lowongan kerja melalui job fair.

“IKU ini memiliki dampak besar terhadap BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri). Jika nilai IKU menurun, BOPTN juga akan menurun. Termasuk juga akreditasi, yang sangat krusial dalam menunjukkan kualitas Unram kepada masyarakat sehingga meningkatkan minat masyarakat untuk bergabung dengan Unram,” jelas Rektor Unram.

Melalui workshop ini, Prof. Bambang berharap agar penginputan data tracer study dapat segera terselesaikan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya mendapatkan solusi yang efektif. Sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai IKU Unram.

Adapun narasumber dalam workshop tracer study ini di antaranya adalah Koordinator IKU 1, Lalu M. Furkan; Drs. Alamsyah AB; apt. Yoga Dwi Saputra yang membahas seputar IKU 1. Kemudian, pembahasan IKU 6 terkait kerja sama program studi dipandu oleh Syarifudin Zuhdi dan Satria dari bagian Kerja Sama Unram.