KATALIS: Sinergi Unram, IPB, ULM, dan ITK Dorong Inovasi Berkelanjutan dengan Pemanfaatan Makroalga untuk Mendukung Ekonomi Biru
Mataram, Universitas Mataram – Pada Jumat, 20 September 2024, Universitas Mataram (Unram) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) meluncurkan Program Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS) yang dipimpin oleh Dr. Eng. Obie Farobie dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Katalis ini merupakan hasil kolaborasi antara beberapa universitas terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Universitas Mataram (Unram), dan berbagai peneliti ahli dalam bidang bioenergi, pirolisis, nanomaterial, dan teknologi Internet of Things (IoT).
Sejak tahun 2021 hingga 2023, tim peneliti dari IPB telah menjelajahi potensi makroalga Indonesia, terutama Sargassum sp. dan Eucheuma sp., untuk menghasilkan syngas dan bahan kimia bernilai tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Di sisi lain, tim dari ULM telah melakukan riset tentang produksi bio-oil menggunakan gasifikasi hidrotermal sejak 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode baru dalam menyintesis nanobiochar dari produk yang dihasilkan, yang dapat digunakan dalam aplikasi energi terbarukan.
ITK juga berperan aktif dalam KATALIS dengan penelitian tentang pirolisis makroalga. Peneliti Dr. Eng. Apip Amrullah mengemukakan bahwa teknologi pirolisis dapat mengubah makroalga menjadi produk energi yang ramah lingkungan.
Unram, yang diwakili oleh Dr. Misbahuddin, telah mengembangkan teknologi jaringan Internet of Things (IoT) sejak 2015. Tim ini berhasil mengatasi berbagai tantangan pada jaringan sensor nirkabel, termasuk sinkronisasi node, pencarian rute optimal data, dan pengklasteran node berdasarkan data spasial dan temporal.
Fokus penelitian KATALIS untuk periode 2024-2025 adalah modifikasi nanobiochar dan CaTiO3 secara simultan menggunakan metode impregnasi dan hidrotermal. Ini bertujuan untuk membentuk material fotokatalis nanohibrida yang dapat mendekradasi senyawa berbahaya, serta mengoptimalkan kondisi dan reaksi dalam proses tersebut.
Dalam wawancaranya pada hari Jumat (20/9), Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU. mengatakan, “Pemanfaatan inovasi Internet of Things (IoT) dalam kultivasi makroalga di Indonesia merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi ekonomi biru yang berkelanjutan.”
Dengan teknologi IoT, kita dapat memantau dan mengelola lingkungan pertumbuhan makroalga secara real-time, meningkatkan efisiensi produksi, serta mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem laut. Integrasi teknologi ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas, tetapi juga membantu kita dalam mengelola sumber daya laut secara lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Saya yakin bahwa dengan kolaborasi antara berbagai pihak, kita dapat mengoptimalkan potensi makroalga sebagai sumber pangan, energi, dan bahan baku industri, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan,” ujar Dr. Ir. Misbahuddin.
Dengan sinergi dari berbagai bidang ilmu dan institusi, KATALIS diharapkan dapat menjadi pionir dalam pengembangan teknologi berkelanjutan di Indonesia, serta berkontribusi pada solusi energi yang lebih ramah lingkungan. Para peneliti yakin bahwa kolaborasi ini akan membuka jalan bagi inovasi yang lebih lanjut dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Ir. Muhamad Syamsu Iqbal, S.T., M.T., Ph.D. selaku anggota dalam penelitian kolaborasi ini menegaskan, “Program Kolaborasi Penelitian Strategis (KATALIS) merupakan langkah signifikan bagi Universitas Mataram dalam meningkatkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan reputasi kami di tingkat nasional dan internasional. Melalui kolaborasi dengan IPB, ULM, dan ITK, kami tidak hanya memperkuat penelitian di bidang teknologi berkelanjutan dan pemanfaatan makroalga, tetapi juga meningkatkan kapasitas akademik dan inovasi di lingkungan kampus.”
“Partisipasi aktif dalam KATALIS memungkinkan kami untuk menghasilkan riset yang relevan dan aplikatif, serta membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek yang berdampak luas, guna mendukung visi kami untuk menjadi universitas terkemuka yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan perekonomian biru di Indonesia,” tandas Ir. Muhamad Syamsu Iqbal.
Dengan berbagai inisiatif dan penelitian ini, KATALIS berkomitmen untuk membawa perubahan positif yang signifikan dalam pengelolaan sumber daya dan teknologi energi di Indonesia.