Unram Terima Kunjungan Benchmarking UIN Sunan Gunung Djati Bandung Bahas Tata Kelola Administrasi Akademik dan Wisuda
Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram menerima kunjungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam rangka kegiatan benchmarking pada hari Rabu, 9 Oktober 2024 berlangsung di Ruang Sidang Utama, Rektorat Unram. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas peningkatan tata kelola administrasi akademik dan pengelolaan wisuda.
Rombongan tim akademik UIN Bandung disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unram, Prof. Dr. Sitti Hilyana didampingi oleh Kepala Biro Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unram, Dwi Siswanto, S.Kom., MM.
Dalam sambutannya, Prof. Nana menegaskan pentingnya sharing dan kolaborasi antar perguruan tinggi dalam berbagai aspek khususnya terkait tata kelola administrasi akademik.
Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama UIN Bandung, Dr. Drs. H. Nur Arifin, M.Pd., menyampaikan tujuan kedatangan timnya yakni untuk mempelajari tata kelola akademik dan pengelolaan wisuda yang ada di Unram sehingga pengelolaan tersebut dapat di contoh di lingkup UIN Bandung.
“Kami ingin mengetahui dan mempelajari tata kelola administrasi akademik dan juga pengelolaan wisuda yang dilakukan Unram. Kami yakin bahwa Unram memiliki tata kelola administrasi yang baik sehingga bisa menjadi contoh bagi UIN Bandung,” ujarnya.
Sesi diskusi berlangsung dengan interaktif, dimana Dwi Siswanto, S.Kom., MM., selaku Kepala Biro Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unram menjelaskan lebih lanjut seputaran pengelolaan wisuda yang biasa diterapkan di Unram.
“Unram menggelar 4 kali periode wisuda dalam setahun yaitu pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember yang biasa dibagi selama 2 hari pada setiap periode wisuda. Dalam satu kali periode wisuda Unram bisa mewisudakan 2000 mahasiswa,” pungkas Dwi.
Dwi Siswanto juga menjelaskan bahwa pemindahan kuncir wisuda dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh mahasiswa dengan lulusan terbaik yang hanya dilakukan pemindahan kuncir oleh Rektor dan mahasiswa lain akan mengikuti untuk memindahkan kuncir secara mandiri sehingga dapat mempersingkat waktu wisuda.
Lebih lanjut Dwi Siswanto juga menjelaskan mahasiswa yang mendapat predikat cumlaude, orang tua atau walinya diprioritaskan dapat menyaksikan kegiatan wisuda di dalam auditorium dan orang tua mahasiswa yang lain dapat menyaksikan kegiatan wisuda di bagian luar auditorium yang telah disediakan.
“Saat pemanggilan wisudawan, kami membuat 4 jalur sehingga dalam satu kali pemanggilan langsung 4 wisudawan yang naik ke atas panggung dan diberikan map simbolis karena untuk ijazah baru bisa diberi setelah mereka selesai melakukan wisuda. Selain itu selama kegiatan wisuda kami menyisipkan hiburan baik dari pihak mahasiswa ataupun wisudawan seperti adanya tari-tarian dan nyanyian sehingga kegiatan wisuda berlangsung dengan meriah,” ujar Dwi Siswanto.
Untuk tata kelola administrasi akademik yang berkaitan dengan batas studi, Dwi Siswanto menjelaskan Unram mengacu pada peraturan Kemendikbud bahwa mahasiswa yang telah menyelesaikan studi tetapi belum lulus tidak membayar UKT. Untuk menentukan mahasiswa dinyatakan selesai masa studi atau lulus dapat dilihat berdasarkan SK Yudisium.
Dalam pemberian ijazah, pihak Unram akan melakukan verifikasi data dan juga dilakukan cross check data dari pihak mahasiswa yang menyatakan bahwa seluruh data diri yang tertera dalam draft ijazah sudah benar barulah ijazah dapat diterbitkan.
Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama kolaborasi lebih lanjut antara Unram dengan UIN Bandung sehingga dapat mendorong pertukaran pengetahuan dan praktik dalam pelaksanaan tata kelola akademik serta wisuda yang lebih baik kedepannya.