Mataram, Universitas Mataram – Unit Penunjang Akademik Bimbingan Konseling dan Pembinaan Karir (UPA BKPK) Universitas Mataram (Unram) kembali menghadirkan program inspiratif bertaraf internasional melalui kegiatan Info Session on Study in the UK at the University of Nottingham & Chevening Scholarship. Acara yang berlangsung di Gedung Dome Unram pada 27 September 2025 ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa, alumni, dan dosen untuk menggali informasi mendalam mengenai peluang studi di Inggris serta kesempatan meraih beasiswa prestisius Chevening Scholarship.

 

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Ms. Adlin Iskandar selaku Regional Manager South East Asia University of Nottingham, dan Ms. Vonny Lisayani, Chevening Scholarship and Alumni Coordinator dari Kedutaan Besar Inggris. Selain itu, sesi juga dimeriahkan dengan kehadiran alumni Chevening asal NTB yang berbagi pengalaman nyata mereka selama menempuh pendidikan di Inggris.

 

University of Nottingham: Kampus Kelas Dunia

 

Dalam pemaparannya, Ms. Adlin Iskandar memperkenalkan University of Nottingham sebagai salah satu universitas papan atas dunia, menempati jajaran Top 20 QS World Ranking. Dengan lebih dari 36 ribu mahasiswa dari 195 negara dan lebih dari 300 program studi di berbagai disiplin ilmu, Nottingham menjadi destinasi akademik unggulan yang menawarkan kualitas pendidikan kelas dunia.

 

Selain itu, universitas ini juga dikenal dengan prestasinya di bidang riset, salah satunya melalui penemuan Mesin MRI pemenang Nobel. Nottingham pun konsisten meraih Green Flag Award setiap tahun sejak 2013 atas pengelolaan ruang terbuka hijau di lingkungan kampusnya.

 

“Studi di Inggris, termasuk di Nottingham, sangat terbuka untuk mahasiswa yang ingin mengeksplorasi bidang baru. Jadi tidak harus sesuai dengan jurusan saat S1. Yang terpenting adalah semangat belajar dan kontribusi yang ingin diberikan setelahnya,” ujar Adlin.

 

Ia juga menegaskan bahwa Nottingham adalah kota yang aman, ramah bagi mahasiswa internasional, dan bahkan cukup mudah menemukan makanan halal. Tidak heran jika kota ini menempati posisi ke-8 sebagai Best City for Students di Inggris.

 

 

Chevening Scholarship: Investasi untuk Future Leaders

 

Sementara itu, Ms. Vonny Lisayani memberikan gambaran lengkap mengenai Chevening Scholarship, beasiswa penuh dari pemerintah Inggris yang diperuntukkan bagi calon pemimpin masa depan. Beasiswa ini menanggung seluruh biaya kuliah jenjang S2 selama satu tahun, termasuk biaya hidup, perjalanan, hingga kegiatan non-akademik. Vonny menjelaskan bahwa Chevening tidak hanya sekadar beasiswa, tetapi juga pengalaman holistik yang mendorong mahasiswa untuk memperluas jejaring global dan meningkatkan kapasitas kepemimpinan.

 

“Chevening terbuka untuk semua jurusan di berbagai universitas di Inggris. Yang paling menentukan adalah kualitas essay yang menggambarkan kepemimpinan, jejaring, alasan memilih studi, serta rencana kontribusi ketika kembali ke Indonesia,” jelasnya.

 

Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada tiga alumni Chevening asal NTB, yaitu Junaidi (Nottingham College), Rista (alumni FK Unram yang menempuh studi Digital Health di University College London), serta Tantri. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa dari daerah mampu bersaing di kancah global.

 

Mendorong Perspektif Global Mahasiswa Unram

 

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari peserta yang antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar persiapan studi, proses seleksi beasiswa, hingga strategi membangun jejaring internasional. Kepala UPA BKPK Unram, apt. Yoga Dwi Saputra, S.Farm., M.Pharm.Sci., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kampus untuk membuka akses global bagi mahasiswa dan alumni.

 

“Kami ingin mahasiswa dan alumni Unram memiliki perspektif global, sehingga tidak hanya berkontribusi di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing dan memberikan dampak di tingkat internasional,” ujarnya.

 

Melalui kegiatan ini, UPA BKPK Unram berharap semakin banyak mahasiswa dan alumni yang berani bermimpi besar serta memanfaatkan peluang pendidikan internasional untuk mengembangkan diri sekaligus membangun bangsa.