UPA Laboratorium Terpadu Unram Gelar Workshop Pendampingan Akreditasi Laboratorium Berbasis ISO 17025

Mataram, Universitas Mataram – Unit Penunjang Akademik (UPA) Laboratorium Terpadu Universitas Mataram (Unram) menyelenggarakan Workshop “Pendampingan, Pelatihan, dan Penyusunan Dokumen Akreditasi Laboratorium Berbasis ISO 17025” pada Senin, 13 Oktober 2025, di Fave Hotel, Kota Mataram.

Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung peningkatan mutu laboratorium di lingkungan Unram, sekaligus menjadi langkah nyata untuk memenuhi standar mutu internasional. Melalui workshop ini, Unram berupaya memperkuat kapasitas sumber daya laboratorium agar hasil pengujian yang dilakukan dapat diakui secara nasional maupun internasional.

Kepala UPA Laboratorium Terpadu, Eka Sunarwidhi Prasedya, S.Si., M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi tahap awal dalam proses pendampingan laboratorium-laboratorium di Unram untuk mencapai standar ISO 17025. Beliau menekankan bahwa akreditasi tidak hanya penting untuk peningkatan mutu, tetapi juga menjadi dasar dalam penguatan tata kelola dan layanan laboratorium yang profesional.

“Untuk tahap pertama ini, kami fokus pada laboratorium yang sudah siap mengajukan akreditasi. Harapannya, Laboratorium Terpadu Unram dapat menjadi umbrella system atau sistem payung bagi laboratorium lain di lingkungan universitas, sehingga dokumen dan sistem manajemen mutu dapat terintegrasi dengan baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Eka menjelaskan bahwa tidak semua laboratorium diwajibkan untuk mengikuti proses akreditasi, melainkan difokuskan pada laboratorium yang memiliki layanan pengujian bagi pihak eksternal, seperti industri, lembaga, maupun masyarakat yang membutuhkan hasil uji dengan legalitas resmi.

“Laboratorium pendidikan atau praktikum tidak diwajibkan untuk akreditasi karena fokusnya adalah pada pembelajaran dan peningkatan kompetensi dasar. Namun, untuk laboratorium layanan pengujian yang hasilnya digunakan stakeholder luar, akreditasi menjadi penting untuk menjamin keabsahan dan keakuratan hasil,” ujarnya.

Menurutnya, penerapan ISO 17025 akan menjadi pondasi bagi sistem manajemen mutu laboratorium di Unram, yang nantinya dapat mendukung penguatan riset dan peningkatan pendapatan berbasis layanan laboratorium.

“Dengan adanya laboratorium yang terakreditasi, hasil pengujian akan memiliki nilai sah dan diakui secara hukum maupun ilmiah. Ini akan menjadi acuan bagi laboratorium lain di Unram untuk membangun sistem pengujian yang kredibel dan efisien,” tambahnya.

Kegiatan workshop ini juga menjadi wadah bagi para pengelola laboratorium dan pimpinan fakultas untuk berdiskusi dan menyamakan persepsi dalam penyusunan dokumen akreditasi serta tata kelola laboratorium berbasis standar internasional.