Seminar Nasional PEPADU VII 2025 Dorong Inovasi Produk Unggulan Kepulauan untuk Percepatan SDGs

Published On: 16 Oktober 2025By Tags: ,

Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) kembali menyelenggarakan Seminar Nasional PEPADU VII 2025 bertajuk Inovasi Produk Unggulan Kepulauan yang Berdampak dalam Peningkatan Percepatan SDGs di Indonesia, pada Kamis (16/10) bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram.

Semnas PEPADU merupakan singkatan dari Seminar Nasional Pengabdian dan Pameran Produk, telah menjadi kegiatan ilmiah rutin LPPM Unram sejak tahun 2019. Tahun ini diikuti oleh 490 peserta, terdiri dari pemakalah daring dan luring, peserta pameran produk, peserta poster, serta peserta umum yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Borneo Tarakan, Universitas Halu Oleo, Universitas Negeri Malang, Universitas Brawijaya, dan Universitas Padjadjaran.

Ketua LPPM Unram, Dr. Andi Chairil Ichsan, S.Hut., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan.

“Kita berharap hasil dari seminar ini tidak berhenti pada tahap prototipe, tetapi dapat dikembangkan menjadi model bisnis yang nyata dan berdaya saing. Momentum ini bukan hanya untuk presentasi ilmiah, melainkan untuk mendukung percepatan pencapaian SDGs,” ujarnya.

Andi juga menambahkan bahwa LPPM Unram terus mendorong setiap dosen agar menghasilkan minimal satu kegiatan pengabdian setiap tahunnya, dengan melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari upaya memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan masyarakat.

Dalam Kesempatan yang sama, Dr. Taufina Taurida Alaydrus, M.Si. selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat perguruan tinggi untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional berbasis potensi lokal.

“Seminar ini menghadirkan ruang diseminasi dan kolaborasi ilmiah antara akademisi, peneliti, praktisi, dan pemerintah untuk mengembangkan produk unggulan kepulauan yang inovatif, berkelanjutan, dan berdaya saing global,” ungkapnya.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber berpengalaman dalam bidangnya, meliputi:

  • Prof. Dr. A. Mujetahid M., S.Hut., MP., IPU — Universitas Hasanuddin (Makassar), dengan materi Sinergi Multidisiplin dalam Penguatan Usaha Kehutanan Berbasis Hasil Hutan Bukan Kayu

  • Prof. Dr. Siti Asmaul Mustaniroh, S.TP., M.P. — Universitas Brawijaya (Malang), dengan materi Inovasi Produk Unggulan Kearifan Lokal Melalui Kemitraan dan Transformasi TTG-Proven Technology untuk Penguatan Ekonomi Kepulauan

  • Prof. Dr. Ir. Lalu Wiresapta Karyadi, M.Si. — Universitas Mataram, dengan materi Pengembangan Potensi Inovasi Berbasis Kepulauan dalam Rangka Percepatan SDGs

  • Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si. — Kepala Bappeda Provinsi NTB, dengan materi “Ekonomi Biru: Pondasi Baru untuk Transformasi Ekonomi NTB.

Dengan tajuk besar Inovasi Produk Unggulan Kepulauan yang Berdampak dalam Peningkatan Percepatan SDGs di Indonesia, kegiatan Seminar PEPADU VII menjadi katalis lahirnya inovasi berbasis potensi kepulauan yang unggul, relevan, dan berdampak nyata bagi masyarakat. Kolaborasi lintas sektor yang terjalin diharapkan dapat memperkuat peran perguruan tinggi sebagai penggerak transformasi menuju pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.