Bahas Polugri Bebas Aktif Era Jokowi, Prodi HI Unram Hadirkan Mantan Menlu RI

Mataram, Universitas Mataram – Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Mataram (Unram) menggelar acara Seminar Nasional Hubungan Internasional (Semnas HI) yang mengangkat tema “Quo Vadis Politik Luar Negeri Indonesia Bebas-Aktif Pemerintahan Presiden Joko Widodo” bertempat di Hotel Lombok Raya, selasa (19/11).

Acara yang menghadirkan mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Dr. Nur Hassan Wirajuda dan Guru Besar Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D itu diikuti oleh 200 orang peserta yang berasal dari dalam dan luar Lombok.

Abdul Rahman selaku ketua panitia acara mengaku bahwa acara seminar nasional ini merupakan program tahunan dari Prodi HI Unram. Dia juga menjelaskan bahwa yang melatarbelakangi diangkatnya tema seperti yang akan dibahas dalam seminar ini adalah dinamika hubungan internasional Indonesia yang terus berubah serta tantangan yang semakin kompleks sehingga menyebabkan relevansi dan masa depan dari politik bebas aktif  Indonesia dipertanyakan.

“Oleh karena itu hari ini kita kupas bersama-sama masalah politik bebas aktif ini yang akan disampaikan oleh narasumber-narasumber kita” jelas Abdul.

Ketua Prodi HI Unram Dr. Muhammad Sood, SH., MH dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar ini digelar sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa.

“Mudah-mudahan dengan adanya seminar ini adik-adik dapat menyerap ilmu yang disampaikan oleh para narasumber” katanya.

Sementara itu Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Akademik Agusdin, SE., MBA., DBA menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan ilmiah yang mendatangkan narasumber nasional maupun internasional merupakan salah satu langkah Unram untuk mencapai visinya menjadi Universitas Berbasis Riset Berdaya Saing Internasional tahun 2025.

“Semoga acara ini dapat menjadi ajang silaturrahmi membangun networking kita dalam dunia akademik bahkan dalam dunia bisnis mengingat Nusa Tenggara Barat ini menjadi gadis cantik yang diidolakan banyak orang” tutur Agusdin.

Dr. Nur Hassan Wirajuda saat sesi diskusi mengungkapkan bahwa Polugri Indonesia yang bebas aktif membuat negara dapat memposisikan diri secara tepat dalam konstelasi perpolitikan global sesuai dengan amanat maupun kepentingan bangsa.

“Politik luar negeri dilaksanakan melalui diplomasi yang kreatif, aktif dan antisipatif, tidak sekedar rutin dan reaktif, teguh dalam prinsip dan pendirian, serta rasional dan luwes dalam pendekatan” tuturnya.

Sementara itu, Guru Besar HI Pelita Harapan Prof. Jemadu dalam paparannya menjelaskan mindset Polugri Presiden Jokowi yang Kecil kemungkinan akan melakukan manuver politik luar negeri yang signifikan.

“Kecil kemungkinannya Presiden Jokowi akan melakukan manuver politik luar negeri yang signifikan karena ingin membangun lagecy keberhasilan pembangunan dalam negeri,” ungkapnya.