Beri Kuliah di Unram, Ahli bidang pertahanan Universitas Pertahanan RI: Indonesia harus Jadi juru damai bangsa-bangsa
Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) menghadirkan Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, M.M. selaku Doktor Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia dalam kuliah umum bertajuk “Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negeri”, pada hari Kamis (15/9) di Ruang Sidang Senat, Rektorat Unram.
Dalam kuliah umum tersebut turut dihadiri beberapa tokoh penting seperti H. Rachmat Hidayat, S.H. selaku Anggota DPR RI; Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc.; Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto; Danrem 162/WB, Brigjen Sudarwo Aris Nurcahyo; dan Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. Adapun dosen dan mahasiswa Unram hadir sebagai peserta dalam kuliah umum tersebut.
Rektor Unram menyambut baik kedatangan Dosen Ilmu Pertahanan, Universitas Pertahanan Republik Indonesia di Unram untuk memberikan kuliah umum. Ia mengucapkan bahwa kuliah umum ini ditujukan untuk memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi civitas akademika Unram berkaitan dengan pertahanan negara. Dan ia juga menekankan bahwa siapapun dapat membagikan ilmu pengetahuan di mimbar Unram, selama itu bermanfaat dan mendatangkan kebaikan bagi banyak orang.
“Rektor tidak pernah melarang siapapun untuk datang ke sini. Siapapun, siapa saja yang tentu membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Yang penting jangan dijadikan ajang untuk menjelek-jelekkan pihak lain. Kita tidak pernah melarang pihak siapapun,” tegas Prof. Bambang.
Di samping itu, Gubernur Provinsi NTB dalam sambutannya meminta mahasiswa yang hadir untuk menyerap sebanyak-banyaknya ilmu yang disampaikan oleh Dr. Hasto yang sudah ahli di bidang pertahanan.
Kuliah umum tersebut membahas pertahanan negara dari pemikiran geopolitik. Dr. Hasto turut mengajak para mahasiswa untuk memiliki daya imajinasi yang tinggi seperti pemimpin bangsa terdahulu, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, dan yang lainnya, untuk menjadi pembawa misi bangsa dan menjadi pembawa damai di berbagai belahan dunia.
“Indonesia harus menjadi juru damai bangsa-bangsa,” ucap Dr. Hasto dihadapan mahasiswa dan dosen yang hadir.
Dr. Hasto memaparkan sejarah perjuangan Bung Karno yang berjasa saat menjadi tombak perdamaian beberapa negara yang terjajah untuk meraih kemerdekaannya. Selanjutnya, Dosen Ilmu Pertahanan itu mengharapkan agar para mahasiswa memiliki spirit yang bergelora untuk dapat menjadi generasi pemimpin dunia dan menjembatani perdamaian antarbangsa.