Daftar SNMPTN, UTBK dan SBMPTN, Calon Mahasiswa Baru Wajib Punya Akun di LTMPT
Mataram, Universitas Mataram – Calon mahasiswa baru yang akan mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN, UTBK maupun SBMPTN diwajibkan untuk membuat akun di laman LTMPT seperti yang disampaikan Oleh Wakil Rektor bidang Akademik Unram Agusdin, SE., MBA., DBA dalam Acara Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Melalui Jalur SNMPTN, UTBK dan SBMPTN di Gedung Dome Unram, Selasa (17/18).
Agusdin menjelaskan bahwa tahun 2020, pendaftaran SNMPTN, UTBK dan SBMPTN harus memiliki akun di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT sendiri merupakan lembaga penyelenggara tes masuk Perguruan Tinggi (PT) bagi calon mahasiswa baru yang ada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Registrasi akun di LTMPT untuk PDSS dan SNMPTN dijadwalkan sejak tanggal 2 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020. Sementara registrasi akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN dijadwalkan pada 7 Februari hingga 5 April 2020” paparnya.
Wakil Rektor I itu menjelaskan bahwa pendaftaran SNMPTN dilakukan melalui beberapa tahap seperti registrasi akun LTMPT, pengisian DSS, pemeringkatan siswa oleh sekolah, pengumuman peserta yang eligible mendaftar SNMPTN, kemudian melakukan pendaftaran SNMPTN, lalu memilih PTN dan Program Studi. Calon mahasiswa baru dapat memilih paling banyak dua PTN dengan ketentuan boleh memilih dua Program studi dalam satu PTN atau masing-masing dua Program studi dalam dua PTN yang berbeda.
“Selanjutnya mengunggah portofolio kemudian dilakukan tahap seleksi hingga pengumuman kelulusan dan daftar ulang” katanya.
“Untuk biaya pendaftaran SNMPTN sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah” tambahnya.
Kemudian untuk UTBK 2020, Agusdin menerangkan bahwa tes ujian tulis berbasis komputer itu dilaksanakan selama 7 hari dengan 14 sesi (2 sesi setiap hari). Materi tes nya sendiri terdiri dari Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) dengan kelompok ujian terbagi tiga yakni kelompok Saintek, kelompok Soshum dan kelompok Campuran (Saintek dan Soshum) dan hasil UTBK tahun 2020 hanya berlaku untuk penerimaan tahun 2020.
“Peserta yang akan memilih program studi Saintek maka mengikuti TPS dan TKA Saintek, peserta yang akan memilih prodi Soshum maka mengikuti TPS dan TKA Soshum, sementara peserta yang akan memilih prodi campuran (Saintek dan Soshum) maka mengikuti TPS, TKA Saintek dan TKA Soshum” urainya.
Doktor bidang Bisnis Administrasi itu juga memaparkan bahwa pendaftaran UTBK 2020 sama halnya dengan SNMPTN, harus melalui registrasi akun di laman portal LTMPT dan wajib bagi semua calon pendaftar UTBK, SNMPTN dan SBMPTN menggunakan NISN, NPSN dan tanggal lahir yang telah terdaftar di laman tersebut.
“Pendaftaran UTBK dijadwalkan pada Maret 30 Maret – 11 April 2020. Untuk pelaksanaannya dijadwalkan pada 20-26 April 2020 dan pengumuman hasil UTBK dijadwalkan pada 12 Mei 2020” jelasnya.
“Untuk kelompok ujian Saintek atau Soshum peserta membayar biaya UTBK sebagai syarat pendaftaran SBMPTN sebesar Rp.200.000 dan untuk kelompok ujian Saintek dan Soshum (Campuran) peserta membayar Rp.300.000” paparnya.
Sementara itu, pendaftaran SBMPTN dijadwalkan pada 2 hingga 13 juni 2020 dan pengumumannya dijadwalkan pada 30 juni 2020 pada pukul 15.00 WIB.
“Siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan prosedur pendaftaran programnya akan diumumkan kemudian” bebernya.
Narasumber kedua dalam acara yakni Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP) Unram Drs. Ruspan, M.Ak kepada seluruh kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah yang hadir menjelaskan, bahwa saat ini Unram memiliki 37 Program Sarjana (S1) yang tersebar di 9 Fakultas dan 3 program studi di bawah Rektor , 13 Program Magister (S2), 1 Program Doktor (S3), 4 Program Diploma dan 5 Program Vokasi.
“36 program studi S1 akan menjadi pilihan dalam SNMPTN ataupun di SBMPTN dan satu program studi baru lagi yakni program studi ilmu kelautan juga akan masuk dalam seleksi nasional ini” ungkapnya.
Ruspan mengatakan dari jumlah daya tampung mahasiswa baru masing-masing program studi untuk jalur SNMPTN sebanyak 1.061 orang, jalur SBMPTN sebanyak 2.653 orang dan seleksi jalur Mandiri sebanyak 1.592 orang.
“Insyaa Allah pada tahun 2020 nanti mudah-mudahan program studi Arsitektur bisa menerima mahasiswa baru karena masih dalam proses pengurusan izin pendirian dari Direktorat Kelembagaan” tukasnya.