Diskusi Strategis Unram Bersama USSEC, Indiana Soybean Alliance dan Forum Tempe Indonesia Pusat Majukan Sektor Kedelai
Mataram, Universitas Mataram – Dalam upaya untuk memperkuat industri kedelai, Unram mengadakan diskusi strategis dengan Indiana Soybean Alliance (ISA), U.S Soybean Export Council (USSEC), dan Forum Tempe Indonesia (FTI) Pusat bertempat di ruang sidang rektor (23/07). Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kedua belah pihak.
Diskusi ini berfokus pada berbagai topik penting termasuk didalamnya teknologi produksi kedelai, praktik berkelanjutan, dan peningkatan hasil produksi kedelai, dan pengembangan olahan kedelai di Indonesia.
USSEC Indiana Napolis Amerika yang telah lama dikenal sebagai pionir dalam inovasi kedelai di Amerika Serikat berbagi wawasan berharga tentang penggunaan teknologi canggih dalam budidaya kedelai. Mereka juga memaparkan berbagai inisiatif keberlanjutan yang telah berhasil meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan dalam proses produksi kedelai.
“Terdapat 20.000 petani kedelai di Indiana, kami membantu dalam mengembangkan pasar kedelai, melakukan penelitian, dan yang terpenting adalah menyusun strategi untuk keberlanjutan pertanian kedelai bagi generasi di masa depan” ungkap Mark Legan, Directors-Indiana Soybean Alliance.
Indiana Soybean Alliance Consultant, Mayasari Effendi turut memaparkan keunggulan dari tempe yang diproduksinya “Keunikan dari tempe yang telah kami buat selain memiliki cita rasa yang baik juga memiliki kandungan nutrisi yang bagus, seperti B12, dan zat besi. Kami berharap Unram dapat menginisiasi peningkatan kualitas produksi tahu dan tempe di Indonesia sehingga dapat mencapai kemajuan signifikan dalam produksi kedelai yang berkelanjutan yang dapat memenuhi tuntutan pasar internasional. Tujuan kami adalah menciptakan tempe dengan cita rasa seperti daging steak.” pungkasnya
Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. menyambut baik diskusi ini, dan memaparkan bahwa Unram mendukung penuh riset-riset dalam rangka mendukung kemajuan Indonesia. Prof. Bambang berharap dapat mengadopsi berbagai praktik terbaik untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas industri olahan kedelai lokal.
“Unram sangat mendukung riset terkait pertanian kedelai di Indonesia, terlebih karena Lombok merupakan salah satu daerah produksi tempe dan tahu terbaik di Indonesia. Diskusi ini membuka peluang besar bagi kami, sehingga Unram siap berkolaborasi bersama USSEC, ISA, dan FTI Pusat untuk bersama-sama memajukan sektor kedelai,” ungkap Prof. Bambang.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan dialog dan eksplorasi lebih lanjut mengenai potensi kerjasama konkret antara Unram dengan USSEC, ISA, dan FTI Pusat. Semua pihak optimis bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat besar bagi industri kedelai di Indonesia.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Unram dengan USSEC Indiana Napolis Amerika, ISA dan FTI Pusat siap menghadapi tantangan masa depan dan mengoptimalkan potensi industri kedelai demi kesejahteraan bersama.