Dokter Muda FK Unram Raih Juara I ajang Startup Weekend Covid-19 Indonesia

Mataram, Universitas Mataram – Merebaknya pandemi Covid-19 telah memantik ide seorang dokter muda jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK Unram) hingga membuat dirinya berhasil mengharumkan nama almamater di kancah nasional sebagai Juara I pada kompetisi Global Online StartUp Weekend Covid-19 Indonesia, Minggu (26/4) kemarin.

Dokter muda berbakat yang menjadi The Winner diajang bergengsi  yang diinisiasi oleh Komentrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) bersama KUMPUL, sebuah penggerak ekosistem startup digital di Indonesia itu, adalah Azhar Rafiq, S.Ked.

“Lombanya Jumat sore (24/4, red.) dibuka oleh pak Kominfo, selesai Minggu sore (26/4, red). Sekitar 54 jam” terang Azhar.

Dia menjelaskan, lebih dari 1.400 orang peserta mengikuti kompetisi tersebut dan mensubmit ide startup mereka tiga hari sebelumnya, hingga Kamis (23/4) malam dipilih top 100 ide yang kemudian 100 orang pemilik ide tersebut ditetapkan sebagai ketua tim.

“Jadi ada waktu sekitar 12 – 24 jam untuk tim leader merekrut anggota lain, yaitu peserta yang tidak submit ide/ide tidak lolos melalui Discord, sejenis Telegram” jelasnya.

Mengiklankan idenya melalui Discord tersebut, Azhar mengaku mendapatkan  5 orang dari berbagai sektor untuk bergabung menjadi anggota timnya.

“Nah, setelah itu kami mendapatkan materi dan workshop hingga hari Minggu” bebernya.

Dokter muda yang saat ini tengah menjalani pendidikan profesi di RSUD NTB itu juga mengatakan selama waktu itu, dia berdiskusi bersama timnya melalui Whatsapp Group (WAG) untuk menyusun pitchdeck Startup yang kemudian dia namai MediKatalog.

“Pitchdeck adalah slide ppt yang berisi masalah, solusi, market, kompetitor, produk dan model bisnis yang dari 100 tim/ide itu, dikumpulkan Minggu siang untuk diseleksi dewan juri menjadi 10 tim/ide yang lolos” jelasnya.

“Salah satunya yang lolos adalah tim saya, MediKatalog masuk 10 besar dan 10 besar ini diberikan kesempatan untuk presentasi via Youtube live secara nasional dihadapan dewan juri seperti Direktur Jendral Kominfo, mas Ahmad Zacky dari Buka Lapak, dll” sambungnya.

Laki-laki peraih Juara ke-III diajang lomba Startup Lombok diakhir 2019 lalu itu menerangkan, ide MediKatalog adalah sebuah platform jual beli dan inventori stok APD otomatis untuk Rumah Sakit.

“Ide pokok MediKatalog adalah memotong proses transaksi APD yang panjang agar tenaga medis segera mendapat stok APD dan melakukan otomatisasi inventori APD Faskes (Fasilitas Kesehatan, red.) agar Faskes bisa fokus ke pelayanan dan stok APD selalu terjaga” urainya.

“Selain itu, ide MediKatalog juga memotong jarak penyedia APD dengan Faskes agar tidak terjadi delay terutama adanya beban PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar, red.) saat ini membuat transportasi banyak ditutup” sambungnya.

Dan bagai ketiban durian runtuh, ide cemerlang dari laki-laki kelahiran Jakarta, 21 Maret 1996 itu sukses memukau dewan juri dan berhasil menyabet Juara I.

“Senang sekali, karena usaha saya dalam mencoba sedikit membantu membagikan ide tentang mencari solusi masalah APD saat ini diapresiasi oleh dewan juri sekelas direktur jendral Kominfo dan mas Zaky bukalapak” tutur dokter muda yang saat ini tengah menjalani pendidikan profesi di RSUD NTB itu.

Dia mengaku telah banyak belajar dari mentor dan para pemateri selaku pakar dibidang startup dan bisnis, selama kompetisi berlangsung. Dia juga berharap akan ada lebih banyak lagi orang, atau khususnya tenaga medis/dokter yang bekerjasama lintas sektor untuk membuat suatu ide yang bisa membantu meringankan masalah Covid-19 apalagi hingga direalisasikan.

“Karena dengan begitu, kita bisa membuka banyak perspektif dan menemukan solusi lebih cepat” pungkasnya.

Menurut Informasi, Azhar bersama juara ke-II dan III dijadwalkan akan mewakili Indonesia pada kompetisi Top 20 Global Winner Startup Weekend yang penyelenggaraannya masih dikordinasikan dengan TechStars selaku penyelenggara global.

Dekan FK Unram, dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT-KL., M.Kes mengaku sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan oleh Azhar yang tengah menjalani tahap profesi dokter tersebut.

“Semoga semakin sukses di kancah yang lebih tinggi tapi tetap rendah hati walaupun sudah jadi pemenang, tentunya tetap belajar dan bekerja keras untuk kesuksesan baik sekolah maupun kariernya” pesannya.