Dosen Prodi Pendidikan Matematika Menyelami Jejak Kearifan Lokal di Desa Adat Senaru Melalui Workshop Membaca Wariga

Mataram, Universitas Mataram – Empat dosen Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram) melakukan perjalanan akademik yang sarat makna ke jantung kearifan lokal: Desa Adat Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara untuk mengikuti Workshop Membaca Wariga pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati International Day of the World’s Indigenous People yang merupakan hasil kerja sama Geopark Rinjani-Lombok, Santiri Foundation, dan Sekolah Adat Bayan.
Para dosen Dr. H. Sudi Prayitno, M.Si., Dr. Laila Hayati, M.Si., Dwi Novitasari, M.Pd., dan Ulfa Lu’luilmaknun, M.Pd. menyelami pemahaman Wariga, sistem pengetahuan tradisional yang digunakan masyarakat adat untuk membaca waktu, memprediksi cuaca, menentukan arah, hingga memilih momentum tepat dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih dari sekadar upaya pelestarian budaya, kegiatan ini menjadi wahana pengayaan wawasan dan peningkatan kapasitas riset dosen di bidang etnomatematika. Wariga menyimpan potensi besar untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran matematika, menghubungkan rumus dan konsep formal dengan realitas budaya yang hidup di tengah masyarakat.
Sejalan dengan visi Prodi Pendidikan Matematika FKIP, yaitu “Mengembangkan Pendidikan Matematika berbasis riset dan berwawasan global melalui inovasi pembelajaran bercirikan etnosasambo”, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memadukan keilmuan modern dengan nilai-nilai lokal yang sarat filosofi.
Dengan bekal pengetahuan dari Senaru, dosen Prodi Pendidikan Matematika diharapkan dapat mengintegrasikan kearifan lokal Wariga ke dalam pembelajaran matematika, sehingga mahasiswa dapat mengidentifikasi keterkaitan antara konsep matematika dan budaya serta menyadari bahwa matematika tidak hanya hidup di buku teks, tetapi juga mengalir dalam denyut budaya.
