Dosen Unram Wakili NTB dalam Pelatihan ITO Dragon Boat Race ICF di Bali

Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) kembali menegaskan kiprahnya sebagai kampus yang berdampak melalui kontribusi dosen dalam pengembangan olahraga di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini ditunjukkan oleh keikutsertaan Dr. Prayogi Dwina Angga, S.Or., M.Pd., dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), yang mewakili Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam pelatihan International Technical Officer (ITO) Dragon Boat Race (DBR) yang digelar oleh International Canoe Federation (ICF) di The Patra Resort & Villas, Bali, pada 27–31 Agustus 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI bekerja sama dengan Pengurus Besar PODSI ini diikuti oleh 30 peserta dari seluruh Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan kompetensi wasit perahu naga hingga level internasional. Dari NTB, selain Dr. Prayogi, hadir pula Dr. Baiq Satrianingsih, M.Pd. sebagai delegasi resmi Pengprov PODSI NTB.
Sebagai seorang akademisi sekaligus praktisi olahraga, keikutsertaan Dr. Prayogi tidak hanya menjadi representasi NTB, tetapi juga bentuk nyata peran dosen dalam menghubungkan kampus dengan kebutuhan masyarakat dan dunia olahraga.
“Bagi saya, pelatihan ini adalah kesempatan berharga untuk mengembangkan kapasitas diri sekaligus memberikan manfaat nyata bagi NTB. Universitas Mataram mendorong dosennya untuk tidak hanya berkutat di ruang kelas, tetapi juga berperan aktif di lapangan. Dengan keterlibatan di pelatihan ITO ini, saya bisa membawa pulang ilmu, pengalaman, dan jejaring yang nantinya dapat dikembangkan untuk mendukung olahraga dayung di daerah,” ujar Prayogi.
Ia menambahkan, pengalaman internasional seperti ini sejalan dengan misi Unram untuk menghadirkan dosen yang berdampak melalui bidang keahlian masing-masing.
“Ini adalah bentuk kontribusi dosen untuk kampus berdampak. Dengan ilmu dan pengalaman yang saya peroleh, saya bisa mengintegrasikannya dalam kegiatan akademik, penelitian, maupun pengabdian masyarakat. Terlebih, NTB akan menjadi tuan rumah PON 2028, sehingga kesiapan SDM wasit berstandar internasional sangat penting,” jelasnya.
Keikutsertaan dosen Unram dalam pelatihan bergengsi ini menjadi bukti bahwa perguruan tinggi dapat berperan lebih luas dalam pembangunan olahraga daerah. Tidak hanya menghasilkan lulusan yang unggul, tetapi juga menghadirkan kontribusi nyata di tengah masyarakat melalui keahlian dosennya.
Dengan adanya dua wakil dari NTB, harapan pun semakin besar bahwa provinsi ini akan siap bukan hanya sebagai tuan rumah PON 2028, tetapi juga sebagai pusat lahirnya tenaga profesional olahraga berkelas internasional.
