Mataram, Universitas Mataram – Mahasiswa KKN Unram di Gili Indah-Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan menginisiasi kampanye Zero Waste sejak awal 2022. Gerakan tersebut berfokus membangun kesadaran untuk mengurangi sampah plastik (kresek, sedotan, dll.), pengolahan sampah organik (kompos, cocopeat, dll.), dan beach cleanup di pantai yang menjadi destinasi wisata.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa KKN tersebut, yakni Ir. Lalu Arifin Aria Bakti, M.Agr. menyebutkan bahwa ia dan mahasiswa KKNnya telah berkolaborasi dengan Gili Ecotrust, Gili Care, dan Nol Sampah dalam program kampanye Zero Waste.

Di samping itu, Arifin selaku Dosen Prodi Ilmu Tanah Unram juga mengajak Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah (HIMILTA) untuk ikut terlibat dalam program Zero Waste tersebut. Salah satu pengurus HIMILTA, Zazkia Armelia menyebutkan jika mereka telah melakukan beberapa kegiatan kampanye Zero Waste seperti di Unram saat Unram Recreation Day (Sabtu, 29 Juli 2023) dan di Udayana saat Car Free Day (Minggu, 30 Juli 2023).

“Kampanye kami menggunakan sistem penukaran. Jadi setiap ada yang berbelanja menggunakan tas kresek atau plastik sekali pakai, kami tawarkan agar mereka mau menukarkan tas kreseknya dengan tote bag secara gratis,” jelas Zazkia

Selain menukarkan tas kresek dengan tote bag, Zazkia dan teman-temannya di HIMILTA juga menukarkan sedotan plastik dengan sedotan stainless steel.

“Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat, dan memang respon mereka berbeda-beda. Ada yang menolak dan ada juga yang sangat antusias mau menukarkan tas plastik sekali pakai yang mereka bawa,” ucapnya.

Mahasiswi Prodi Ilmu Tanah Unram semester 4 itu menjelaskan jika tote bag yang dibagikan disediakan oleh partner kerja sama program Zero Waste, yaitu Gili Ecotrust, Gili Care, dan Nol Sampah.

Arifin, Dosen Prodi Ilmu Tanah Unram berharap agar program kampanye Zero Waste yang dilakukan oleh mahasiswanya dapat menjadikan Unram sebagai kampus yang bersih, indah, ramah lingkungan, dan bebas cemaran sampah plastik.

“Kita akan terus kampanye supaya Mataram bersih dari pencemaran terutama sampah plastik. Termasuk juga membangun Unram yang ramah lingkungan zero plastic bag sesuai harapan pak rektor,” tandas Arifin.