Ekskursi 19th IWC di Gili Asahan, Bahas Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Published On: 28 Juni 2024By Tags: , , , ,

Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram), bekerja sama dengan IPB University dan International Small Islands Studies Association (ISISA), sukses menyelenggarakan kegiatan ekskursi kedua pada hari Kamis, 27 Juni 2024, dalam rangkaian acara 19th Islands of the World Conference (IWC). Ekskursi ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari 28 negara.

 

Kali ini, para peserta diajak untuk mengunjungi Gili Asahan, sebuah pulau kecil yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Di sana, mereka menerima penjelasan materi yang mendalam tentang “Coastal Region and Small Islands”  (Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil -red) yang disampaikan oleh Dr. Sukuryadi, S.Kel., M.Si., seorang dosen Program Magister Prodi Ilmu Lingkungan dari Universitas Muhammadiyah Mataram.

 

Materi yang disampaikan oleh Dr. Sukuryadi mencakup beberapa topik penting, yaitu terkait wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, zona pengembangan wilayah pesisir dan laut di Provinsi NTB, kondisi eksisting Gili Asahan, permasalahan di wilayah pesisir Gili Asahan, dan arah kebijakan pengelolaan wilayah pesisir untuk Gili Asahan.

 

Ekskursi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peserta tentang tantangan dan peluang yang dihadapi oleh wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, khususnya di Gili Asahan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para peserta untuk berkontribusi dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan di wilayah pesisir.

 

Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan juga mencakup aksi bersih-bersih pantai, yang melibatkan seluruh peserta untuk secara langsung menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Gili Asahan.

 

Ahmad Junaidi, M.A., Ph.D., selaku Co-Chair 19th IWC, menyampaikan peranan dan komitmen Unram dalam penyelenggaraan IWC kali ini. Ia menegaskan bahwa Unram bertekad untuk memberikan kontribusi penuh dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

 

“Penting untuk kita bekerja sama dan berkolaborasi antarnegara dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan. Kami berharap konferensi ini dapat menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan serta solusi inovatif dalam mengelola wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” ujarnya.

 

Dengan adanya kegiatan seperti ekskursi ini, diharapkan para peserta dapat membawa pulang pengetahuan dan pengalaman berharga yang dapat diterapkan di negara masing-masing untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

 

Kegiatan ekskursi ini merupakan salah satu dari rangkaian acara 19th IWC yang berlangsung selama beberapa hari mulai tanggal 25 – 29 Juni 2024. Konferensi ini menjadi ajang penting bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang studi kepulauan kecil dan wilayah pesisir.