FDM Unram Gelar Seminar Bina Keluarga Sejahtera Sambut Momentum Ramadhan

Mataram, Universitas Mataram – Forum Dosen Muslimah Universitas Mataram (FDM Unram) menggelar Seminar Bina Keluarga Sejahtera Dalam Momentum Ramadhan 1440 H. Sabtu (11/5) di Gedung Arena Budaya Unram.

Seminar tersebut menghadirkan Prof. Ir. Sri Widiyastuti M. App.Sc., Ph.D Dekan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA) sebagai pembicara. Selain itu dihadirkan pula Ketua PKK Provinsi NTB Hj. Niken S. W. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc yang juga merupakan istri dari Gubernur NTB dan Hj. Nurul Adha, S.Th.I. Ketua Yayasan Ibu Madani sekaligus anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat

Ketua FDM Unram Dr. Teti Zubaidah, ST., MT saat memberikan sambutan mengungkapkan bahwa FDM Unram lahir dari keinginan untuk terus menciptakan kegiatan-kegiatan positif bagi dosen muslimah di Unram. “FDM Unram yang terbentuk sejak 2013 lalu memiliki banyak kegiatan,” pungkasnya.

“Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan oleh FDM Unram antara lain kegiatan pembinaan anak asuh sebayak 77 orang. Dan saat ini, sebanyak 7 orang anak asuh telah berhasil lulus dari jenjang Sekolah Menengah Atas,”jelas Teti.

Sementara itu, Teti mengatakan kegiatan seminar ini didukung oleh berbagai lembaga dan instansi seperti Kharisma sebuah lembaga muslimah yang berbasis di Jerman yang ikut membantu kegiatan FDM Unram, ada pula PKK Provinsi NTB, Bank BRI, ACT, Yayasan Muslim Batu Hijau (YMBH), Kimia Farma, dan Titian Hidayah.

Dalam acara yang digagas oleh FDM Unram ini, Ketua Darma Wanita Persatuan Unram Hj. Bq. Nurhayati Husni, SIP saat berkesempatan membuka acara menyampaikan bahwa dibalik kelembutan fisik seorang wanita, ada peran hebat yang dimiliki oleh seorang wanita.

“ada tiga peran hebat yang dimiliki oleh wanita. Pertama, Wanita berperan sebagai istri, partner, motivator dan penasehat suami,”kata Hj. Bq Nurhayati.

Menurutnya sekuat apapun seorang pria, pasti ada titik kelemahannya. Saat itulah seorang pria membutuhkan seorang wanita yang hadir sebagai istri untuk mendampingi dan menjadi penghibur lara dan motivator dalam hidupnya.

“Selain itu, seorang wanita muslimah juga berperan sebagai ibu dan menjadi pendidik dalam keluarga. Sedangkan dalam masyarakat dan Negara seorang wanita muslimah berperan sebagai orang yang telah menciptakan sebuah pondasi bagi bangunan masyarakat dengan menjadi seorang ibu dan mengatur rumah tangga,”tuturnya.

“Keluarga yang harmonis dan kokoh akan melahirkan generasi yang bermutu sebagai syarat utama kekokohan bangunan sebuah bangsa, dan semua itu terwujud melalui peran yang dilakukan secara mumpuni oleh wanita,” tegasnya.

Hj. Nurul Adha, S.Th.I yang didaulat sebagai pembicara pertama menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan  bulan pendidikan (syahrut tarbiyah), “dengan demikian bulan Ramadhan adalah tempat untuk mendidik kesabaran dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” katanya.

“Sejahtera dari sisi agama adalah keluarga yang senantiasa taat kepada Allah dan memperbanyak melakukan kebaikan,”jelas Nurul.

Sementara itu, Prof. Sri Widiyastuti menekankan pada peran pemenuhan pangan yang baik dan halal sebagai kunci dalam membina keluarga yang sejahtera.

“makanan akan memberikan nutrisi pada akal dan hati kita, dengan memberikan makanan yang baik dan halal, maka ilmu pengetahuan dan teknolgi yang lahir dari akal akan menjadi baik pula,” tuturnya.

Hj. Niken S. W. Zulkieflimansyah yang menjadi pembicara terakhir menegaskan akan pentingnya peran seorang wanita muslimah dalam keluarga. Menurutnya kesuksesan seorang suami tidak terlepas dari peran istri dibelakangnya. Selain itu, peran seorang wanita juga menentukan kecerdasan anak-anaknya.