Mataram, Universitas Mataram – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram (FKIK Unram) kembali melahirkan 11 dokter baru melalui Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter ke-54 yang pada Rabu (22/10) digelar di Aula dr. Yunita Sabrina FKIK Unram. Para dokter baru yang terdiri dari 4 laki-laki dan 7 perempuan ini telah menyelesaikan pendidikan profesi, sehingga total lulusan dokter FKIK Unram kini mencapai 1.032 orang.

Periode pelantikan kali ini juga menandai capaian akademik membanggakan, di mana 77,7% peserta merupakan first taker Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Tingkat kelulusan tersebut menjadi indikator penting kualitas pembelajaran serta berkontribusi pada penguatan proses reakreditasi program studi.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Akmaluddin, S.T., M.Sc.(Eng)., Ph.D., menyampaikan apresiasi kepada lulusan dan rasa terimakasih kepada orang tua, dan menegaskan komitmen Unram dalam menjawab tantangan tenaga kesehatan.

“Distribusi dokter yang belum merata di berbagai daerah, khususnya wilayah pelosok menjadi perhatian serius bagi kami. Unram terus memperluas kerjasama strategis dengan pemerintah kabupaten dan kota. Saat ini, Unram telah menjalin kerjasama melalui jalur kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Sumbawa Barat untuk mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga dokter di daerah. Kami berharap langkah kolaboratif ini dapat segera menjawab tantangan layanan kesehatan khususnya di NTB,”pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Dekan FKIK Unram, Dr. dr. Arfi Syamsun, Sp.KF., M.Si.Med., menegaskan bahwa lulusan kedokteran hari ini harus menjadi bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional, dan menambahkan bahwa FKIK Unram sedang meneguhkan strategi besar dalam mendukung program pemerintah dalam peningkatan jumlah dokter spesialis.

“Tahun depan FKIK Unram akan memiliki total 9 Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Empat program baru yaitu Anestesi, Ilmu Kesehatan Anak, Kardiologi, dan THT akan melengkapi PPDS yang telah ada sebelumnya, yaitu Bedah, Obstetri dan Ginekologi, Neurologi, Pulmonologi, serta Kedokteran Kelautan. Dengan demikian, putra-putri daerah tidak perlu lagi menempuh pendidikan spesialis jauh dari NTB, dan kami berharap hal ini semakin memperkuat ketersediaan dokter spesialis di daerah.”

Sorotan mengenai kebutuhan tenaga medis juga disampaikan Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes., MH., yang menyampaikan bahwa diperlukan strategi lompatan yang luar biasa dalam memenuhi proyeksi kebutuhan 70.000 dokter pada tahun 2030.

“RSUD Provinsi NTB siap menjadi mitra aktif dalam mendorong percepatan tersebut. Untuk mencetak dokter yang hebat, kita memerlukan ekosistem dan SDM yang hebat. FKIK Unram tidak dapat berjalan sendiri, kita membutuhkan dukungan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota agar daerah turut menyekolahkan putra-putra terbaiknya. Dengan demikian, mereka akan kembali mengabdi di tanah kelahiran, dan kita tidak lagi bergantung pada mendatangkan dokter dari luar daerah.”

Ketua IDI Wilayah Nusa Tenggara Barat, Dr. dr. Rohadi, Sp.BS Subsp. N-Onk (K), FICS, FINPS, MH.Kes., turut menekankan pentingnya kolaborasi untuk memperkuat kualitas layanan kesehatan. dr. Rohadi mengajak para dokter baru untuk kembali mengabdi ke daerah masing-masing dan menegakkan etika profesi dalam praktik kedokteran.

“IDI menilai bahwa pemenuhan kebutuhan dokter tidak hanya bergantung pada penambahan jumlah tenaga, tetapi juga pada pemerataan, keberlanjutan pembinaan, dan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan,”ungkapnya.

Sebagai penutup, perwakilan dokter baru dr. Cokorda Istri Agung Asvini Darmaningrat mengajak rekan sejawat untuk menjadi dokter yang rendah hati, menghadirkan harapan, dan membawa kebermanfaatan bagi sesama.

Dengan semangat kolaborasi, integritas, dan pengabdian, FKIK Unram meneguhkan langkah sebagai institusi pendidikan kedokteran yang menghasilkan dokter dan tenaga kesehatan unggul demi terwujudnya layanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, serta komitmen FKIK Unram untuk terus melangkah maju, memperkuat kontribusi bagi daerah, dan menghadirkan kebermanfaatan yang luas bagi  masyarakat.