FKIP Unram Gelar Konferensi Tahunan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini

Published On: 2 September 2022By Tags: , , , ,

Mataram, Universitas Mataram – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (FKIP Unram) menyelenggarakan Annual Conference on Early Childhood Care Education and Parenting atau yang disingkat sebagai ACECCEP (Konferensi Tahunan Pendidikan dan Pengasuhan Anak Usia Dini-red) di Hotel Aruna, Senggigi selama 3 hari sejak tanggal 30 Agustus 2022 – 1 September 2022.

Konferensi internasional ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Early Childhood Care & Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) dengan Universitas Mataram, untuk memastikan pendidikan yang berkualitas secara khusus di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pengasuhan anak di era pascapandemi.

Dalam konferensi internasional ini turut mengumpulkan para ahli dari semua sektor untuk mengumpulkan praktik terbaik yang ada terkait PAUD dan pengasuhan anak. Hal ini ditujukan untuk mendefinisikan kembali strategi pembelajaran di era pascapandemi dan untuk menciptakan diskusi lebih lanjut di antara para praktisi pendidikan.

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi internasional ini tidak hanya menjadi ajang publikasi karya tulis tetapi juga sebagai wadah berbagi pengalaman narasumber terkait strategi dan cara mendidik anak usia dini.

“Semua partisipan, para profesor, yang datang dari New Zealand, Singapura, Kamboja, dan negara lainnya sebaiknya berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait ide berkomunikasi bagaimana mengajar anak usia dini dan mendidik,” tutur Gubernur Provinsi NTB.

Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. turut menjelaskan bagaimana pentingnya PAUD dalam masa perkembangan anak.

“Di Chicago, pendidikan anak juga memberikan kontribusi pada siswa pada masa dewasanya. Di mana pendidikan anak yang baik akan mengurangi resiko penyakit jantung, dan meningkatkan keterlibatan sosial, serta memacu kesehatan umur panjang,” jelas Rektor Unram.

Beliau juga turut membagikan kisah pengalamannya ketika menempuh pendidikan di New Zealand. Guru dari anaknya mengatakan jika mereka tidak khawatir ketika anak murid mereka gagal dalam pencapaian pelajaran matematika, IPA, atau Bahasa Inggris. Tetapi yang dikhawatirkan oleh gurunya adalah ketika anak murid mereka menunjukkan perilaku immoral seperti perudungan atau pencurian.

Prof. Bambang menekankan agar dalam proses pendidikan anak usia dini menanamkan nilai-nilai moral, kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Karena masa kanak-kanak merupakan masa pembentukan karakter dan Ia berharap melalui pendidikan yang baik, tercipta karakter anak bangsa yang baik pula.

Selanjutnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Dikbudristek RI) yakni Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. turut memberikan sambutannya.

“Saat ini kami sedang memprioritaskan program PAUD Berkualitas untuk mendorong pelayanan satuan PAUD yang holistik dan integratif, yaitu peningkatan kualitas pembelajaran dan pemenuhan kebutuhan esensial peserta didik yang melibatkan kolaborasi antara sekolah dan orang tua,” terang Mas Menteri.

Beliau juga menambahkan bahwa proses pembelajaran PAUD haruslah menyenangkan bagi anak-anak. “Kami percaya bahwa pembelajaran itu harus berlangsung dengan menyenangkan agar anak-anak kita terus mencintai proses belajar dan akhirnya menjadi pembelajar sepanjang hayat,” ucap Menteri Dikbudristek RI dalam video sambutannya.

Adapun narasumber inti dalam ACECCEP ini diantaranya, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. Menteri Dikbudristek RI; Prof. Vina Adriany, M.Ed., Ph.D. selaku Direktur SEAMEO CECCEP; Caroline Seng dari Badan Pengembangan Profesional, Standar dan Peraturan, Pengembangan Anak Usia Dini, Singapura; Prof. Marek Tesar, Ph.D. dari Auckland University, New Zealand; dan H.E. Mr. Prak Kosal selaku Wakil Sekretaris General of NC-ECCD Director of Early Childhood Education Department, Kamboja.