Gandeng Komhindo Kelola Hasil Hutan, Unram Gelar Semnas Kehutanan

Mataram, Universitas Mataram – Program Studi (Prodi) Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram) bekerjasama dengan Komunitas Hutan Indonesia (Komhindo) menggelar acara Seminar Nasional (Semnas) Kehutanan Komhindo dengan tema ”Pengelolaan Hutan Lestari Menuju Industrialisasi Kehutanan 4.0” di Hotel Golden Palace Mataram, Sabtu (2/11) lalu.

Ketua panitia Budhy Setiawan, S.Hut., M.Si mengatakan bahwa kegiatan Semnas tersebut digelar sebagai salah salah satu kegiatan dari serangkaian acara Dies Natalis Fakultas Pertanian yang ke-53 Tahun.

Dia menerangkan bahwa acara tersebut dihadiri oleh 77 orang peserta terdiri dari 59 orang pemakalah dan 18 orang sisanya adalah peserta umum yang berasal dari 13 perguruan tinggi di beberapa Provinsi seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa dan  7 Instansi kehutanan maupun dinas terkait.

“Dalam rangka mendukung program pemerintah daerah, kami menggelar seminar ini berbasis android dan paperles” terangnya.

Sementara itu, Rektor Unram Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum mengatakan Unram mengapresiasi kegiatan tersebut dan berkomitmen untuk mendukung pengelolaan industrialisasi kehutanan 4.0. Dia berharap melalui Semnas ini hasil non hutan seperti kayu, getah, rotan, madu, bambu dan lainnya mampu diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu perlu sentuhan teknologi diera revolusi 4.0 ini, bagaimana agar sumber daya yang ada bisa diolah serta memiliki nilai tambah” ungkapnya.

Senada dengan Prof. Husni, Gubernur NTB Dr. H. Zulkiflimansyah, SE., M.Sc juga mengapresiasi kegiatan tersebut dan mengatakan bahwa tujuan kegiatan Semnas yakni memanfaatkan teknologi untuk mengelola hutan dan hasil hutan sangat baik.

“Dengan sentuhan teknologi bisa mengubah bambu tidak hanya untuk pagar dan dinding, namun juga bisa digunakan untuk bahan pakaian dan sebagainya” tuturnya.

Zulkiflimansyah menjelaskan bahwa dengan ilmu yang tepat, hutan bisa membawa kesejahteraan yang dapat dikembangkan secara berkesinambungan. Dia juga bersyukur bahwa Unram memiliki Prodi Kehutanan yang kelak diharapkan menjadi Fakultas  tersendiri.

“Semoga bisa melahirkan lulusan yang dibutuhkan untuk pengelolaan hutan kedepannya” katanya.