Hadapi Tantangan Perubahan Iklim: Konferensi Kepulauan Dunia Digelar di Unram

Published On: 26 Juni 2024By Tags: , , ,

Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) menjadi tuan rumah 19th Islands of the World Conference (Konferensi Kepulauan Dunia ke-19), yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 29 Juni 2024. Acara ini mengusung tema “Islands and Resilience: Global Opportunities” dengan sub tema yang mencakup perubahan iklim, tata kelola pulau, ekonomi biru, budaya pulau, jaringan pulau dan ekosistem digital, serta pembangunan pulau dan negara kecil.

Konferensi ini dihadiri oleh 131 presenter dan total 270 peserta dari 28 negara, yang akan membahas berbagai isu penting mengenai ketahanan pulau. Acara ini dibuka dengan sambutan dari beberapa tokoh penting, termasuk Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., yang menyatakan kebanggaannya menjadi tuan rumah konferensi bergengsi ini.

“Sebagai rektor universitas ini, saya merasa terhormat. Universitas Mataram dengan bangga menjadi tuan rumah pertemuan bergengsi para cendekiawan, praktisi, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia dalam isu-isu ketahanan pulau,” ujar Prof. Bambang.

“Universitas kami mencoba untuk menjadi rumah bagi para pembuat perubahan global. Oleh karena itu, kami mendukung program internasional seperti ini,” imbuhnya.

Prof. Dr. Yonvitner, S.Pi., M.Si. Kepala Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Laut IPB, juga memberikan sambutan. “Semua presentasi akan membahas isu-isu mengenai perubahan iklim, pemerintahan lingkungan, ekonomi biru, budaya kepulauan, jaringan dan ekosistem digital, pembangunan negara kepulauan,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa setelah konferensi, peserta akan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Lombok, seperti Pantai Seger Mandalika, Gili Asahan, dan Taman Wisata Bahari Pulau Gili Matra.

Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.S. menekankan pentingnya acara ini. “Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kami percaya bahwa Indonesia sangat tepat menjadi tuan rumah untuk pertemuan ini,” ucapnya.

“Dalam forum penting seperti hari ini, IPB berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan mitra yang sudah ada dan terus bekerja sama dengan mitra yang akan datang untuk bersama-sama menciptakan dampak yang signifikan dalam menghadapi isu-isu global.”

Konferensi ini juga menjadi ajang peluncuran AIS University Network and Archipelgic Sciences, sebuah inisiatif penting untuk memperkuat jaringan dan kolaborasi akademis antar pulau di seluruh dunia.

Acara ini diharapkan dapat menjadi platform yang efektif bagi para peserta untuk berbagi pengalaman, ide, dan inovasi dalam rangka meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan pulau-pulau di tengah tantangan global yang semakin kompleks.