Jejaring Akademisi Kehutanan Se-Indonesia Gelar Lokakarya Strategis Dukung Target FOLU Net Sink 2030 di Mataram

Published On: 24 September 2025By Tags: , , ,

Mataram, Universitas Mataram – Guna mengakselerasi pencapaian target iklim nasional, Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA) menyelenggarakan Lokakarya bertajuk “Peran Multipihak Dalam Implementasi Indonesia FOLU Net Sink 2030”. Acara yang digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 21 September 2025 ini menegaskan komitmen dunia akademis untuk turun langsung dalam aksi nyata menghadapi krisis iklim, dengan Universitas Mataram (Unram) bertindak sebagai tuan rumah.

Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta dari kalangan pemerintah, akademisi, praktisi, dan mahasiswa ini secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua FOReTIKA, Ir. Sigit Sunarta, S.Hut., M.P., M.Sc., Ph.D., IPU., dan dihadiri oleh 150 peserta offline serta 1.000 mahasiswa kehutanan secara online dari seluruh Indonesia. Sigit menekankan bahwa krisis iklim bukan lagi isu masa depan, melainkan realitas yang sudah dirasakan hari ini.

“Indonesia sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia adalah pihak yang sangat rentan. Di sisi lain, kita juga adalah salah satu negara dengan tutupan hutan tropis terbesar. Ini artinya kita memikul tanggung jawab ganda: menjaga hutan sebagai paru-paru dunia, sekaligus memanfaatkan sumber daya alam secara adil untuk pembangunan,” ujarnya di hadapan para undangan.

FOLU Net Sink 2030, lanjutnya, adalah kondisi di mana sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya mampu menyerap lebih banyak emisi karbon daripada yang dilepaskannya. Pencapaian ini merupakan milestone krusial menuju target Net Zero Emission Indonesia 2060.

“Tanpa keberhasilan di sektor FOLU, mustahil kita mencapai target tersebut. Sektor ini harus bertransformasi dari problem sector menjadi solution sector,” tegasnya.

Lokakarya hari ini juga dimeriahkan dengan Kick Off Forestry Update Course (FUCo) serta Kuliah Umum yang menghadirkan Menteri Kehutanan RI yang menyampaikan materi tentang “Kebijakan Prioritas Untuk Pencapaian Indonesia’s FOLU Net Sink 2030”. Acara kemudian dilanjutkan dengan dua sesi panel diskusi yang mendalam.

Panel pertama menghadirkan narasumber dari Operation Management Office (OMO) Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dan perwakilan FOReTIKA. Diskusi berfokus pada strategi percepatan implementasi dan peran vital perguruan tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia, penelitian, dan inovasi untuk mencapai target.

Panel kedua menampilkan kontribusi nyata dari lapangan. Universitas Gadjah Mada (UGM) memaparkan praktik terbaik pengelolaan hutan dalam Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas dan Wanagama Nusantara. Sementara itu, perwakilan Tree Grower Community (TGC) IPB membeberkan besaran potensi cadangan karbon yang dapat dikontribusikan untuk mewujudkan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Acara yang berlangsung dari pagi hingga malam hari ini diakhiri dengan Gala Dinner, setelah sebelumnya menyelenggarakan Rapat Tahunan FOReTIKA untuk menyusun langkah-langkah strategis ke depan. Lokakarya ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menjadi pelecut kolaborasi nyata antarsemua pemangku kepentingan untuk menyelamatkan bumi bagi generasi mendatang.