Kaji Kerja Sama Terkait KKN Tema Stunting 2024, LPPM Unram Terima Kunjungan Kerja BKKBN Provinsi NTB
Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) terima kunjungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam rangka penguatan kerjasama antara instansi pemerintah dengan perguruan tinggi terkait penanganan stunting melalui intervensi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata pada hari Kamis (21/3) di ruang pertemuan Kepala LPPM Universitas Mataram.
Dalam kesempatan ini hadir Kepala LPPM Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr., didampingi oleh Kepala Pusat KKN dan Kerjasama Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU., Sekretaris Pengelola [U1] KKN, Dr. Ni Wayan Sri Suliartini, SP., MP. Disamping itu dari pihak BKKBN Provinsi NTB hadir Ketua Tim Dalduk BKKBN Prov NTB, Drs. Samaan, M.Si. selalu didampingi oleh Sanusi, S. Sos.
Dalam rangka optimalisasi pencegahan dan penurunan angka Stunting, BKKBN melaksanakan kolaborasi lintas sektor sebagai upaya percepatan penurunan stunting. Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam membantu mengatasi permasalahan stunting yang terjadi di Indonesia.
“Peran perguruan tinggi menjadi sangat penting dan strategis, karena bangsa kita masih tercatat dalam bagian wilayah stunting, angka stunting NTB mencapai 24% pada tahun 2023, sementara target penurunan angka stunting Indonesia tahun 2024 sebesar 14%. Ada 4 wilayah tertinggi angka stunting, dimana salah satunya yakni NTB. Diperlukan kerjasama berbagai pihak untuk menurunkan angka stunting sebesar 10%”
Drs. Samaan, M.Si. selaku Ketua Tim Dalduk dalam sambutannya mengungkapkan “Kerjasama ini merupakan langkah konkret dalam implementasi Perpres No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Samaan menggarisbawahi pentingnya melibatkan berbagai sektor termasuk insan akademisi dalam penanganan stunting di NTB.
Perguruan tinggi membantu pemerintah untuk memberikan pendampingan kepada keluarga yang berisiko stunting, sehingga ibu-ibu dapat melahirkan bayi yang sehat melalui [U1] pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 sebagai pedoman turunan dalam pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN PASTI), salah satu peran perguruan tinggi adalah turut serta membantu masyarakat terutama pada pemenuhan gizi yang sehat, beragam dan seimbang.
Dalam rangka upaya melakukan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting, BKKBN dan Universitas Mataram melakukan kolaborasi dengan konsep Mahasiswa Peduli Stunting merupakan salah satu Program Pengabdian Masyarakat melalui pendekatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. selaku Kepala LPPM dalam sambutanya menyambut baik kerjasama ini
“LPPM sangat menyambut baik kerjasama yang dilakukan bersama dengan BKKBN terkait upaya penanganan stunting sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama ini insyaallah bisa kita jalankan pada tahun ini melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) baik regular maupun MBKM. Kami siap bekerjasama untuk terlibat dalam upaya penanganan masalah stunting karena kami memiliki SDM dan beberapa fakultas yang kuat dan kompeten,” ungkap Prof. Sukartono.
Mahasiswa memiliki potensi dalam melakukan edukasi kepada masyarakat sekaligus mengaplikasikan ilmu dalam memberdayakan masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Pusat KKN dan Kerjasama Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU.
“Sehubungan KKN Tematik (PMD) maupun MBKM Mahasiswa Peduli Stunting, kita akan petakan lokasi-lokasi mana yang menjadi sasaran dan ini menjadi lokus ketika mahasiswa peduli stunting itu kita turunkan ke daerah daerah kabupaten/kota yang angka stuntingnya cukup tinggi. Berkaitan dengan hal tersebut, pada proses pelaksanaanya nanti mahasiswa akan diberikan pembekalan baik mengenai materi substansi maupun mekanisme di lapangan,” terang Dr. Misbah.
Kolaborasi BKKBN dan Unram ini merupakan salah satu bentuk komitmen Unram melalui Program KKN untuk berkontribusi secara aktif dalam upaya percepatan penurunan stunting saat ini dengan konsep pendekatan pendampingan keluarga terutama pada keluarga berisiko stunting.