Kegiatan ACIAR Unram: Pelibatan Petani Kecil dalam Rantai Nilai Produk Pertanian ke Horeca
Mataram, Universitas Mataram – Lembaga kerja sama penelitian Australia untuk bidang pertanian, Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), telah memperkuat kerja sama dengan lembaga riset di Indonesia. Salah satu kolaborasi terbaru adalah melalui program Agriculture for Tourism (Ag4T) yang difokuskan di NTB, Bali, dan Sulawesi Utara.
Dalam program ini, ACIAR bekerja sama dengan Universitas Mataram (Unram), Universitas Udayana (Unud), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), University of Adelaide Australia, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pada 13 Mei 2024, tim ACIAR melakukan diskusi penajaman rencana operasional kegiatan untuk lima tahun ke depan, mempersiapkan instrument berupa kuesioner atau daftar pertanyaan untuk uji coba pada pihak horeca, petani dan In-chain pada value chain produk pertanian yang mendukung pembangunan horeca. Dalam hal ini pihak horeca mendukung penuh kegiatan ini dengan menyediakan waktunya untuk menerima tim ACIAR mewawancarai mereka. Pihak dari horeca juga berkomitmen untuk terus menciptakan rantai nilai produk pertanian yang menguntungkan semua pihak.
Kemudian, pada 14 Mei 2024, tim ACIAR melanjutkan survei lapangan ke Hotel Rinjani Lodge di Senaru dan lahan pertanian di KLU, untuk melakukan uji coba kuesioner kepada manajer hotel, petani produsen hortikultura, pemilik restaurant, manajer restaurant dan juga kepada pedagang supplier produk pertanian ke hotel, yang semuanya dari KLU. Dalam wawancaranya, salah satu supplier produk pertanian menegaskan bahwa Kabupaten Lombok Utara sangat memerlukan program ini dan kehadiran program ini akan sangat membantu para pegiat pertanian.
Pada 15 Mei 2024, tim ACIAR melakukan diskusi refleksi dari hasil uji coba kuesioner di Lombok Utara, dengan merencanakan lebih detail kegiatan pada bulan Juni, Juli dan Agustus 2024. Pada bulan Juni tim ACIAR akan menyelesaikan survei pengambilan data untuk horeca, kemudian pada bulan Juli akan dilaksanakan workshop bersama pengelola horeca untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi horeca dalam pembelian produk pertanian termasuk daging sapi dan ayam sampai pada penentuan pengelola horeca yang bisa dimasukkan ke dalam tim kegiatan ACIAR. Dan pada bulan Agustus akan dilakukan survei pengumpulan data untuk petani produsen dan In-chain actors.
Pada sesi akhir diskusi tersebut, Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. menyampaikan arahan bahwa kegiatan kerja sama ini menjadi sebuah peluang besar bagi Unram untuk dapat mensinergikan beberapa program unggulannya, sebagai salah satu upaya melibatkan diri dalam meningkatkan atmosfer yang berbasis nilai yang berkeadilan.
Pada sore harinya Tim ACIAR dari Unram, Unud, Unsrat, BRIN dan Adelaide Uni melakukan kunjungan ke kelompok peternak program Desa Korporasi Sapi dan Koperasi Peternak Mandalika Baren Sampi di Desa Teruwai. Di akhir kunjungan ini, rombongan tim ACIAR diperkenankan berkunjung masuk ke Area Sirkuit Mandalika yang diterima oleh pengurus sirkuit.
Adapun tim Ag4T ACIAR Unram terdiri dari Prof. Sri Widyastuti (Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri); Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. (Fakultas Pertanian); Prof. Dahlanuddin (Fakultas Peternakan); Dr. IGL Parta Tanaya (Fakultas Pertanian); Prof. Bambang Sayaka (BRIN); Dr. Tanda Panjaitan (BRIN); Dr. Nurul Hilmiati (BRIN); Putu Ciska, SE, M.Si. (PO Unud); Bryan Stevy, MBA (PO Unram); Dr. Franciska (Unsrat); Dr. Tati Djarkasi (Unsrat); Agnes, SE, M.Sc. (PO Unsrat); Dr. Jeremy Badgery Parker (University of Adelaide); Prof. Made Suparta Utama (Unud); Dr. Ngurah Arya (Unud); dan Mariatul Quro, SP. sebagai admin.
Dengan tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, tim Ag4T ACIAR akan bertanggung jawab atas implementasi program ini. Mereka akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan besar program ini selama lima tahun ke depan, dari tahun 2023 hingga 2028.
Diharapkan, kerja sama ini akan membawa dampak yang signifikan dalam pengembangan sektor pertanian dan pariwisata di NTB, serta meningkatkan kesejahteraan Masyarakat setempat.