Kemenristekdikti Bantu Unram Lakukan Pembelajaran Kreatif dan Inovatif

 

Direktur Pembelajaran Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP., berkunjung ke Universitas Mataram Selasa, (4/9/2018). Hal ini dilakukan setelah mendampingi kunjungan anggota Komisi X DPR RI untuk meninjau keadaan korban gempa di pulau lombok Senin, (3/9/2018).

Dalam kunjungannya ke Unram Dr. Paris, panggilan akrabnya, menyampaikan belasungkawa terhadap gempa Lombok yang juga berdampak pada aktivitas perkuliahan di Unram. “saya yakin dengan kepemimpinan Bapak Rektor, beliau akan bisa memotifasi seluruh civitas akademika untuk segera bangkit”, tegasnya.

“ini adalah ujian, karena civitas akademika Unram akan naik ke posisi yang lebih tinggi karena ujiannya juga relatif tinggi, sehingga saya yakin UNRAM akan segera bangkit. Berdasarkan hasil pertemuan dengan Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan Wakil Dekan, kami dari Direktorat Pembelajaran akan mencoba mencari solusi dari permasalahan yang ada sesuai dengan kewenangan yang saya punya,” Ungkap Dr. Paris.

Lebih lanjut Dr. Paris memaparkan rencana pendampingan terkait dengan pembelajaran kreatif dan pembelajaran inovatif. “mudah mudahan dengan pembelajaran kreatif dan inovatif ini, kita akan juga mengimplementasikan program kementerian terkait dengan program Blanded Learning yang sudah di-release atau di-launching oleh Bapak Menteri pada awal tahun 2018”,

Disela-sela meninjau kegiatan belajar mengajar yang dilakukan Unram di bawah tenda-tenda darurat, Dr. Paris juga menyempatkan diri melihat kondisi banguna Unram yang rusak akibat gempa. Dr. Paris menegaskan, sesuai dengan amanah dari Bapak Menteri yaitu menyelamatkan proses pembelajaran agar sesuai dengan kurikulum dan capaian pembelajaran minimal yang telah direncanakan oleh civitas akademika Unram.

Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum. berharap supaya proses belajar mengajar dalam kondisi darurat bisa tertangani dengan baik, untuk itu khusus kepada dosen diharapkan agar melakukan tugasnya sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada.

“jika tidak memungkinkan melakukan tatap muka secara penuh, dosen dapat berimprofisasi dengan memberikan tugas mandiri atau tugas-tugas terstruktur lainnya,” lanjutnya.

Diakhir kunjungannya Dr. Paris meyakinkan bahwa Direktorat Pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari solusi proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga capaian pembelajaran dapat dicapai oleh setiap mahasiswa di semua program studi. (Humas Unram).