Kolaborasi Apik Lintas Prodi Unram Lahirkan Inovasi Edukasi Mangrove Digital

Published On: 17 Agustus 2025By Tags: , ,

Mataram, Universitas Mataram – Pada Kamis, 14 Agustus 2025, Universitas Mataram (Unram) menunjukkan komitmennya sebagai kampus berdampak melalui kolaborasi unik tiga bidang ilmu dalam program “Digitalisasi Edukasi Ekosistem Pesisir” di Dusun Cemara. Dipimpin oleh Ibu Ayu Adhita Damayanti, S.Pi., M.Si. (Ilmu Kelautan), tim ini menyatukan keahlian Moh. Ali Albar, ST., M.Eng. (Teknik Informatika) dan Dr. Prayogi Dwina Angga, S.Or., M.Pd. (PGSD) untuk menciptakan terobosan edukasi lingkungan berbasis teknologi.

Sinergi ketiga prodi menghasilkan pendekatan komprehensif di mana Ilmu Kelautan menyediakan konten ilmiah berbasis ekosistem lokal, Teknik Informatika mengembangkan platform digital ramah keterbatasan infrastruktur, sementara PGSD merancang metode pembelajaran kreatif yang sesuai psikologi anak.

“Ini adalah bentuk nyata transfer ilmu kampus yang menyentuh akar permasalahan masyarakat,” tegas Ayu Adhita.

Program ini telah melahirkan beberapa produk di antaranya: video animasi, aplikasi interaktif dan game edukatif tentang mangrove, zona konservasi, hewan laut, sampah laut dan mitigasi bencana yang langsung diujicobakan kepada 90 siswa SD Negeri 5 Lembar Selatan. Tidak hanya meningkatkan pemahaman lingkungan, metode ini juga memantik antusiasme belajar yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Di tingkat komunitas, pengembangan konten digital telah membekali kelompok Cemare Eco Green Mangrove Society untuk dapat meberikan edukasi pada anak-anak pesisir dengan lebih menarik. Digitalisai ekosistem pesisir telah mengubah metode konvensional menjadi kegiatan yang lebih bermakna dan mengundang antusias anak-anak.

Kepala Sekolah SD Negeri 5 Lembar Selatan, H.Nurudin, S.Pd.I, mengaku program ini membuka perspektif baru.

“Media digital ini tidak hanya efektif untuk anak-anak, tapi juga menjadi referensi berharga bagi guru dalam mengembangkan metode mengajar, apalagi bagi sekolah kami yang lokasinya di pinggir pantai ini,” ujarnya.

Tim Unram berencana memperluas program ke desa pesisir lainnya dan melibatkan lebih banyak pihak untuk berkontribusi sehingga kegiatan yang dilakukan lebih berdampak besar bagi masyarakat luas, khususnya pada masyarakat pesisir.