Konferensi Internasional Biodiversitas : UNRAM, MBI dan Pemprov NTB Bahas Keanekaragaman Hayati untuk Pengembangan Pariwisata NTB
Mataram, Universitas Mataram – Universitas Mataram (Unram) bekerjasama dengan Masyarakat Biodiversitas Indonesia/MBI (Society for Indonesian Biodiversity) dan Pemprov NTB menyelenggarakan acara Konferensi Internasional bidang Biodiversitas (Keanekaragaman Hayati) dengan tema “Keanekaragaman Hayati dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan” di Hotel Jayakarta Senggigi, Sabtu (14/12) kemarin.
Acara tersebut menghadirkan keynote speaker Prof. Theodore Alfred Evans, Ph.D dari University of Queensland Australia, Prof. Dr. Zakaria Hussin dari Universiti Putra Malaysia dan Mantan Gubernur NTB Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA.
Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum menjelaskan bahwa selain memiliki 36 Program S1, 13 Program S2 dan 1 Program S3, Unram juga memiliki 4 Program Vokasi salah satunya adalah Vokasi Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang mengelola program kepariwisataan tempat dimana 3 Gili terkenal itu berada.
“Kita juga memiliki pusat kajian kepariwisataan yang bekerjasama dengan Kementerian Kepariwisataan. Saat ini juga bersama 4 perguruan tinggi di Indonesia memiliki Observatorium Pariwisata” paparnya.
Prof. Husni mengatakan bahwa Observatorium itu bertugas untuk melakukan monitoring, pendampingan dan perumusan kebijakan-kebijakan di bidang pariwisata.
“Berbicara tentang keanekaragaman hayati atau biodiversitas ini memang memiliki peran yang strategis sebagai daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah untuk menikmati keindahan alam pengunungannya, pantainya, flora faunanya, sungai, danau dan seterusnya” urainya.
Oleh sebab itu, Rektor ke-9 Unram itu mengatakan bahwa pembangunan kepariwisataan sesuai tema yang diangkat dalam konferensi menjadi sangat penting.
“Tentunya tidak hanya mementingkan aspek ekonomi, tapi juga Ideologi, sosial, budaya sehingga peran sektor pariwisata untuk menunjang kesejahteraan masyarakat baik pada saat ini maupaun di masa depan bisa kita wujudkan” jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa di era revolusi industri 4.0 ini paket-paket wisata harus dikemas jadi lebih baik dan menarik dengan memanfaatkan teknologi.
“Konferensi ini sebagai media kita berkomunikasi tukar menukar fikiran terhadap persoalan pembangunan berkelanjutan. Lebih-lebih kita sebagai akademisi berharap acara ini dapat menghasilkan jurnal yang terindeks scopus dan terpublikasi internasional” katanya.
Prof. Ir. Muhammad Sarjan, M.Ag.C.P., Ph.D selaku ketua MBI wilayah NTB menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Unram dan Pemprov NTB yang telah membantu mensukseskan terselenggaranya acara ilmiah berskala internasional itu.
“Hari ini kita akan membahas tentang biodiversitas NTB untuk pengembangan kepariwisataan berkelanjutan bersama para pakar” ucapnya.
Direktur Pascasarjana Unram itu juga mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan bagian dari misi Unram.
“Acara ini adalah bagian dari misi Unram untuk menjalin kolaborasi internasional untuk menjadi Universitas yang unggul dalam hal pendidikan, riset dan publikasi” imbuhnya.
Senada dengan Prof. Sarjan, Prof. Drs. Sutarno, M.Sc., Ph.D mewakili MBI pusat juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasinya kepada Unram dan Pemprov NTB yang telah membantu MBI memprakarsai terselenggaranya acara strategis tersebut.
“Acara ini sangat penting untuk masa depan kita dan masa depan generasi kita apalagi tema yang diangkat sangat pas dengan Lombok saat ini” tuturnya.
Pembantu Rektor I Universitas Negeri Surakarta (UNS) itu juga menyarankan agar Unram memiliki tanah cavling di Gili Trawangan sebagai jalan untuk memberikan edukasi kepariwisataan yang menarik bagi wisatawan.
“Jika Bapak (Rektor Unram, red.) ingin bekerjasama dengan kami, kami siap. Agar kita bisa maju bersama sehingga bisa membantu perbaikan dalam berbagai hal pada masyarakat kita” tutupnya.