Mataram, Universitas Mataram – Kantor Urusan Internasional Universitas Mataram (KUI Unram) menyelenggarakan Workshop International Credit Transfer Program dengan tema “Perizinan dan Pengelolaan Mahasiswa Asing, dan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang”. Acara ini berlangsung pada hari Kamis (30/5) di Aula dr. Yunita Sabrina, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unram.

Workshop ini menghadirkan 4 (empat) orang narasumber dari DIKTI, di antaranya Ketua Tim Pokja Penguatan Kelembagaan DIKTI, Putri Nailatul Himma; Staf Pokja Penguatan Kelembagaan DIKTI, AA Sodikin; Mochammad Kahfi; dan Reni Anggraeni.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unram, Prof. Dr. Sitti Hilyana, M.Si. atau yang biasa disapa Prof. Nana menyampaikan di Unram saat ini sudah membuka kelas internasional di 16 program studi. Prof. Nana menekankan pentingnya memanfaatkan workshop tersebut secara maksimal, mengingat tantangan yang dihadapi dalam mengelola program internasional.

“Karena ini hal yang kita masih belum terbiasa dalam menyelenggarakannya, maka perlu beberapa hal yang sangat krusial untuk kita kerjakan, terlebih bagaimana perizinan dari kementerian dan apa yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi,” ujar Prof. Nana.

“Tolong manfaatkan semaksimal mungkin kesempatan ini, karena tidak mudah kita mendatangkan narasumber-narasumber yang hebat ini,” imbuhnya.

Prof. Nana juga menginformasikan bahwa Unram telah menetapkan Unit Percepatan (UP) World Class University sebagai bagian dari langkah untuk mewujudkan mimpi besar Unram menjadi universitas berskala internasional.

Pada tahun akademik 2024/2025, Unram akan membuka beasiswa untuk 16 mahasiswa dari Palestina dan memberikan beasiswa parsial sebesar 50% kepada beberapa mahasiswa asing dari Myanmar, Bangladesh, Pakistan, dan negara lainnya. “Rupanya Unram diminati oleh mahasiswa dari Timur Tengah,” tambah Prof. Nana.

Sejalan dengan pernyataan Prof. Nana, AA Sodikin mengungkapkan adanya peningkatan yang signifikan dari jumlah mahasiswa asing di Unram.

“Unram peningkatan jumlah mahasiswa asingnya sangat pesat dari 2022 -2024. Untuk tahun ini ada 145 mahasiswa dari berbagai jenis program seperti Master Degree, BIPA, dan Short Course. Untuk perizinan dan pelaporan ke Dikti, Unram sudah sangat luar biasa. Belum ada masalah sejauh ini,” ujarnya.

Workshop ini menjadi langkah penting bagi Unram dalam upaya meningkatkan kapasitasnya sebagai universitas berkelas dunia dan menarik minat mahasiswa internasional.