LPPM Unram Beri Pelatihan Inovasi Pariwisata di Dusun Gerupuk untuk Tingkatkan Ekonomi Lokal

Published On: 13 Agustus 2024By Tags: , ,

Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menggelar kegiatan Pelatihan Inovasi Industri Pariwisata yang merupakan bagian dari rangkaian Unram Mengabdi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (10/8) di Aula Seaweed Center, Dusun Gerupuk, Desa Sengkol Kabupaten Lombok Tengah, dengan dihadiri oleh 20 peserta.

Dalam kesempatan ini hadir sebagai narasumber Lalu Furkan, S.E., M.Sc., Ph.D.; Ahmad Saufi, SE., M.Bus., Ph.D.; dan Filsa Era Sativa, S.Si., M.Pd.

Salah satu inovasi utama adalah pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang memanfaatkan kekayaan budaya dan keindahan alam Dusun Gerupuk. Melalui pelatihan dan pengembangan produk wisata, masyarakat setempat diajarkan untuk mengelola dan memasarkan destinasi wisata secara efektif. Ini termasuk pengembangan paket wisata yang mengintegrasikan aktivitas tradisional, kuliner lokal, dan kerajinan tangan. Dengan cara ini, Dusun Gerupuk dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Unram untuk mendukung pengembangan pariwisata lokal dan membantu masyarakat Dusun Gerupuk memanfaatkan keindahan alam serta kekayaan budaya mereka dalam sektor pariwisata. Kegiatan ini dihadiri oleh para peserta yang terdiri dari pelaku industri pariwisata lokal, tokoh masyarakat, dan mahasiswa Unram.

Lalu Furkan, S.E., M.Sc. Ph.D, dalam pemaparannya mengatakan, “Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam industri pariwisata kepada masyarakat Dusun Gerupuk. Dengan memanfaatkan inovasi teknologi dan strategi pemasaran yang efektif, kami berharap dapat meningkatkan daya tarik wisata daerah ini dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.”

Salah satu inisiatif utama adalah pengembangan paket wisata yang mengintegrasikan atraksi alam, budaya lokal, dan kerajinan tangan. Program ini bertujuan untuk menawarkan pengalaman yang otentik dan mendalam bagi wisatawan sambil memperkenalkan mereka pada tradisi dan keahlian lokal. Pelatihan untuk pelaku industri pariwisata lokal juga dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dalam pemasaran dan manajemen destinasi wisata.

Ahmad Saufi turut menyampaikan, “Kami melihat potensi besar dalam pariwisata berbasis budaya dan alam. Dengan dukungan teknologi dan pelatihan, kami berharap bisa meningkatkan daya tarik Dusun Gerupuk dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal.”

“Inovasi-inovasi ini menunjukkan bagaimana Dusun Gerupuk, Desa Sengkol, dapat memanfaatkan potensi lokal dan teknologi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan fokus pada pariwisata, budidaya rumput laut, dan energi terbarukan, Dusun Gerupuk berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya,” tambah Ahmad Saufi.

Salah satu sesi penting adalah workshop tentang pengembangan produk wisata berbasis budaya lokal. Kegiatan ini melibatkan diskusi dan latihan praktis mengenai cara mengintegrasikan unsur-unsur budaya Dusun Gerupuk, seperti kerajinan tangan dan kuliner tradisional, ke dalam paket wisata yang menarik dan berkelanjutan.

Peserta pelatihan juga mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide dengan para ahli serta praktisi dari industri pariwisata. Diskusi interaktif ini bertujuan untuk menggali potensi dan tantangan yang dihadapi oleh Dusun Gerupuk serta mencari solusi yang inovatif.

Ibu Siti, seorang pelaku usaha lokal yang mengikuti pelatihan, mengatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami belajar banyak tentang cara mempromosikan produk wisata kami dan menggunakan teknologi untuk menarik perhatian wisatawan. Kami berharap bisa mengimplementasikan apa yang kami pelajari untuk meningkatkan usaha kami.”

Unram berkomitmen untuk melanjutkan dukungannya dalam pengembangan pariwisata lokal melalui kegiatan-kegiatan semacam ini. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Dusun Gerupuk dapat memaksimalkan potensi pariwisatanya dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian daerah.

Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. membuka sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Dusun Gerupuk, para pemangku kepentingan, serta tim dari Universitas Mataram yang telah bekerja keras untuk mewujudkan inovasi ini. Kegiatan hari ini merupakan hasil dari kolaborasi yang solid dan komitmen bersama untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui pemanfaatan potensi yang ada.”

Beliau melanjutkan, “Inovasi yang telah diperkenalkan, mulai dari pengembangan pariwisata berbasis komunitas hingga penerapan teknologi energi terbarukan dan peningkatan budidaya rumput laut, adalah langkah strategis yang kami harapkan akan membawa dampak positif jangka panjang bagi Dusun Gerupuk. Kami yakin bahwa dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal dan menerapkan teknologi terbaru, Dusun Gerupuk dapat mencapai kemajuan yang signifikan.”

Prof. Sukartono, juga menekankan pentingnya keberlanjutan dari semua inisiatif yang telah diperkenalkan, “Keberhasilan kegiatan pengabdian ini tidak hanya terletak pada pelaksanaan inovasi itu sendiri, tetapi juga pada kemampuan kita untuk memastikan bahwa semua program ini berkelanjutan dan terus memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami mendorong semua pihak untuk terus berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan menjaga semangat inovasi yang telah ditunjukkan.”

“Universitas Mataram akan terus mendukung dan memfasilitasi hal-hal yang dapat memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami percaya bahwa dengan semangat kerjasama dan dedikasi, kita dapat mencapai tujuan bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Dusun Gerupuk dan sekitarnya,” imbuhnya.

Prof. Sukartono mengakhiri pernyataannya dengan harapan dan ajakan untuk terus bekerja sama untuk memajukan Dusun Gerupuk dengan penuh semangat dan inovasi.

“Penting untuk diingat bahwa teknologi tidak hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang bagaimana kita menerapkannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Program ini bertujuan untuk memberdayakan petani rumput laut dengan menyediakan fasilitas yang mendukung, serta memberikan pelatihan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi ini secara efektif,” pungkasnya.