LPPM Unram Gelar Kontes Inovasi Produk Kreatif dan Inovatif
Mataram, Universitas Mataram – Inkubator Bisnis dan Inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menggelar Kontes Inovasi dengan tema “Produk Kreatif dan Inovatif Berbasis Riset Untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi di Perguruan Tinggi” pada Senin-Selasa, 25 – 26 September 2023 di Ruang Sidang Utama LPPM Unram.
Kegiatan yang diikuti oleh 16 dosen dan 23 mahasiswa dari berbagai fakultas, dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. selaku ketua LPPM, didampingi Dr. Didy Ika Supryadi, SE.,MM. selaku koordinator Kubinov, dan Sela Antesty, ST.,M.Eng. selaku ketua panitia.
Dalam sambutanya, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. mengatakan kegiatan kontes inovasi tersebut merupakan salah satu sarana dan strategi dalam menjaring talenta-talenta muda dengan ide yang kreatif dan inovatif untuk mengisi era industrialisasi ini.
“Salah satu manfaat adanya inovasi adalah mampu menyelesaikan masalah. Sesuatu yang baru bisa menggantikan hal lama yang dirasa penuh masalah. Kehadiran ide dan gagasan baru membuat setiap permasalahan yang ada dapat dipecahkan dengan baik,” tegas Guru Besar Fakultas Pertanian tersebut.
Adapun dewan juri dalam kegiatan tersebut yakni Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryati, SE.,ME., CEO Besiru Hub., Anas Amrullah, L. Suryadi, SP.,MM dari pihak BRIDA NTB dan Bapak Syahrul, Ph.D. selaku Dosen Fakultas Teknik Universitas Mataram.
Industrialisasi sebagai salah satu fokus pemerintah NTB menjadi sebuat trobosan modernisasi ekonomi yang mencakup seluruh sektor yang mempunyai kaitan satu sama lain dengan industri pengolahan. Strategi industrialisasi merupakan sebuah keniscayaan untuk memajukan proses pembangunan di sebuah negara. Industrialisasi dianggap sebagai satu-satunya jalan pintas untuk meretas nasib kemakmuran suatu negara secara lebih cepat di bandingkan apabila tanpa melalui proses tersebut. Industrialisasi berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan kapasitas produktif, penciptaan lapangan kerja, inovasi, dan penggunaan sumber daya yang optimal.
Hal ini juga didukung dengan kebijakan hilirisasi yang diharapkan semakin memperkuat peranan sektor industri dalam perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, Hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas, memperkuat struktur industri, serta meningkatkan peluang usaha dalam negeri dengan tersedianya lapangan pekerjaan baru.
Nuryati, SE.,ME selaku Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB yang menjadi juri pada Kontes Inovatif mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, selama 5 tahun saya di Dinas Perindustrian hari ini saya betul-betul melihat 6 sektor prioritas di NTB itu ada didepan mata, produk-produk atau prototype hasil riset yang dihasilkan melalui kontes inovasi ini ditangkap dengan baik dan sejalan dengan kebutuhan industri. Universitas Mataram sebagai salah satu Center of Excellent di NTB mampu membaca rencana pembangunan pemerintah 20 tahun kedepan” ujarnya.
Lebih lanjut ia menegaskan harapannya pada semua peserta kontes inovasi agar hal tersebut menjadi sebuah entitas usaha baru, pelaku industri baru dibuktikan dengan legalitas yang lengkap sehingga lahir menjadi perusahaan keren yang siap bersaing.
Sebagai salah satu contoh produk inovasi kategori mahasiswa yang dilakukan oleh Adina Edian Putri dengan judul inovasi Sate Nusantara (Santara) yang merupakan sebuah produk Sate Tanjung berbahan ikan laut khas Lombok, dibumbui dengan rempah-rempah dan dibakar seperti sate pada umumnya. Inovasi dari produk ini memiliki keterbaruan diantaranya memiliki masa simpan 7 kali lebih lama dibanding aslinya dan bisa langsung dikonsumsi tanpa harus dihangatkan ulang.
Sedangkan produk inovasi dari kalangan dosen produk hasil inovasi Prof. Ir. Yusuf Akhyar Sutaryono, Ph.D. yakni Pakan Konsentrat Hijau Lokal (Konshil) merupakan pakan sumber protein yang berkualitas. Terbuat dari hijauan golongan Leguminosa lokal yang tinggi protein seperti: Turi, Lamtoro dan Kelor. Pakan tinggi nutrisi ini juga diperkaya dengan tepung ampan Nanas yang telah difermentasi sebagai penyuplai sumber energi, vitamin maupun enzim bromelin yang sangat baik untuk pencernaan pakan ternak.
Produk ini dikemas dalam bentuk pellet sehingga menjadi lebih konsais dan mudah dalam penyimpanan, pendistribusian maupun dalam pemberiannya pada ternak, pakan ini dapat meningkatkan potensi produksi susu kambing hingga 50%.