LPPM UNSOED Benchmarking ke LPPM Universitas Mataram
Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menerima kunjungan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jendral Soedirman (LPPM UNSOED). Dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam ranah publikasi artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi, pengelolaan jurnal, dan inisiasi kerja sama antar LPPM UNSOED dengan LPPM UNRAM yang berlangsung di Ruang Sidang Utama LPPM Unram pada Kamis (21/12).
Dalam pertemuan ini hadir Koordinator Tim Puskor Publikasi UNSOED Afik Hardanto, S.TP., M.Sc., Ph.D didampingi oleh Hana Hanifa, S.P., M.Sc. selaku Sekretaris dan beberapa anggota diantaranya Ulil Afwa, S.H., M.H; Ifldah Setiawati, S.P., M.P.; Muhamad Baedowi, S.Pd.I., M.Pd.; serta Safrina Arifiani Felayati, M.A.
Sedangkan dari LPPM Unram hadir Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. selaku Kepala LPPM didampingi oleh Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP. selaku Sekretaris; Koordinator KKN dan Kerja Sama, Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU.; Kordinator Pengabdian, Dr. Faturrahman, S.Pt., M.Si; Koordinator Program, Data Informasi dan Mutu, I Wayan Sudiarta, Ph.D.; serta Koordinator Publikasi, Konferensi dan HKI, Prof. Drs. Aris Doyan, M.Si., Ph.D.
Mengawali kegiatan pertemuan ini, Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr. menyambut baik kehadiran LPPM UNSOED dilanjutkan dengan Tupoksi dan struktural LPPM Unram.
“LPPM Universitas Mataram terus bergerak mengakselerasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU). Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan capaian IKU Universitas Mataram Khususnya yang berkiatan dengan Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM), ini tentu tidak lepas dari upaya merealisasikan visi untuk menjadi lembaga pendidikan tinggi berbasis riset berdaya saing internasional. Berbagai upaya yang dilakukan diantaranya adalah adanya penambahan skim penelitian dan pengabdian, konferensi nasional dan internasional, pendampingan penguatan jumlah publikasi ilmiah dll,” ucapnya.
Program prioritas pengembangan Unram pada periode 2021-2025 adalah ikhtiar pencapaian “Internasionalisasi Unram” dalam rangka penguatan daya saing Unram di tingkat Internasional. Makna dari internasionalisasi Unram ini adalah pelaksanaan tridharma Unram yang terkait dan terstandar internasional agar mampu beradaptasi dengan ketatnya persaingan di era global dan revolusi industri 4.0. Unram dituntut memiliki sumber daya manusia dan perangkat (kurikulum) untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi global dengan memperkuat inovasi, memperluas jejaring (networking) dan kerja sama (collaboration).
Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di Unram harus dilakukan secara terintegrasi dan terprogram untuk mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Di bidang dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan dan penyelenggaraannya harus terpadu dan sinergis dengan dharma pendidikan. Riset diarahkan sesuai kebutuhan, berbasis sumberdaya lokal, dengan menggunakan cara/metode standar internasional sehingga dapat menghasilkan Ipteks untuk pemutakhiran pembelajaran dan inovasi yang dapat digunakan oleh masyarakat serta dapat diakui (direkognisi) internasional.
Dr. Faturrahman, selaku Koordinator Pengabdian menerangkan bahwa, “Hasil riset yang direkognisi internasional dan dapat digunakan masyarakat ini diarahkan untuk mencapai IKU 5 yaitu karya dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat harus berbasis hasil kajian dan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, DUDI, dan pengambil kebijakan. Sehingga, penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi di Unram merupakan satu kesatuan yang menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh civitas akademika Unram”.
Selain itu, Unram dituntut untuk mampu berkontribusi sebagai katalisator dalam transformasi ekonomi yang selama ini berbasis sumberdaya alam (resources-based economy) menuju ekonomi berbasis teknologi dan inovasi (technology and innovation-based economy) yang harmonis dengan ekosistem
I Wayan Sudiarta, Ph.D., Koordinator Program, Data Informasi dan Mutu menembahkan bahwa, “Untuk mengakselerasi pencapaian visi misi, implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Unram, serta kebermanfaatan Unram bagi mitra, maka LPPM Unram melakukan refocusing riset prioritas pada 5 lokus wilayah dengan 5 fokus riset.”
Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, M.P. menegaskan, “Berdasarkan keunggulan sumber daya riset, kontribusi terhadap kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pencapaian dalam riset kompetitif nasional, termasuk laboratorium, Pusat Unggulan Iptek, dan aspek-aspek lainnya, Unram menetapkan lima fokus utama dalam kegiatan riset. Kelima fokus riset tersebut mencakup: (1) pangan, (2) kesehatan dan obat-obatan, (3) energi, (4) lingkungan dan pariwisata, serta (5) pendidikan, sosial, ekonomi, hukum, dan humaniora. Adanya 5 lokus dengan 5 fokus riset ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya sinergisme antara LPPM Unram dan LPPM UNSOED lebih nyata dan bermanfaat untuk masyarakat, pemerintah, dunia usaha, maupun dunia kerja.”
Selain melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, Unram juga giat mengadakan kolaborasi dalam kegiatan konfernsi nasional dan internasional baik bidang SAINTEK maupun SOSHUM.
Prof. Drs. Aris Doyan, M.Si., Ph.D. selaku Koordinator Publikasi, Konferensi dan HKI dalam pemaparanya, “Setiap tahunnya LPPM Universitas Mataram mengadakan seminar internasional dan seminar nasional baik di bidang kajian SAINTEK maupun SOSHUM. Hal ini menjadi salah satu langkah taktis dan kongkret untuk menjalin kolaborasi-kolaborasi kegiatan yang dapat bermanfaat bagi masing-masing perguruan tinggi dalam mendesiminasikan produk-produk hasil risetnya serta penguatan luaran berupa publikasi.”
Unram dalam melaksanakan pengabdian di masyarakat tidak hanya dilakukan oleh dosen/peneliti namun juga mahasiswa melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemeberdayaan Masyarakat Desa (PMD) berbasis permasalahan yang ada di masyarakat.
Dalam hal ini Dr. Misbahuddin selaku Koordinator KKN dan Kerja Sama menjelaskan, “KKN-PMD tahun 2023 ini terdiri dari 14 Tema di antaranya Desapreneur, Desa Pertanian Maju dan Zero, Desa Wisata, Desa Sehat, Desa Pertanian Maju dan Berkelanjutan khusunya Komoditi Porang, Jagung, Padi, Peternakan dan Perikanan yang ada di Kabupaten Dompu, Desa Tangguh Bencana (DESTANA), Desa Sehat dengan Tema Stunting, Desa Digital, dan Desa Tertinggal.”
Adapun rangkaian dalam pelaksanaan KKN ini tidak hanya melakukan pengajaran di masyarakat namun juga mempublikasikan kegiatan dan program kerjanya dalam bentuk media cetak/online serta dipublikasikan sebagai sebuah artikel melalui kegiatan Seminar Nasional Gelar Wicara Universitas Mataram.
Oleh karena itu, kolaborasi antar universitas sangat perlu untuk dibangun sehingga mampu merencanakan, mengkoordinir, mengevaluasi, mengendalikan serta berikhtiar terus meningkatkan relevansi dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Afik Hardanto, S.TP., M.Sc., Ph.D. selaku Koordinator Tim Puskor Publikasi UNSOED menerangkan bahwa, “Pelaksanaan benchmarking ini dalam rangka untuk melakukan inisiasi kerja sama penelitian dan pengabdian masyarakat serta penguatan publikasi antara LPPM Universitas Trunojoyo Madura dan LPPM Universitas Mataram.”
Di dalam pertemuan ini LPPM Unram dan LPPM UNSOED bersepakat melakukan kerja sama mengenai kolaborasi kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi, pengelolaan jurnal, dan inisiasi kerja sama dan KKN. Kolaborasi strategis antar perguruan tinggi dengan spesifikasi keahlian masing-masing ini bisa diformulasikan dengan baik, maka masyarakat, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi dapat bersama-sama bersinergi untuk membangun kesejahteraan masyarakat dan bangsa.