Mahasiswa Teknik Unram Raih Kesempatan Belajar di United Kingdom
Mataram, Universitas Mataram – Hasbiallah Al Amin mahasiswa Teknik Informatika Universitas Mataram lulus mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dan meraih kesempatan belajar di University of Warwick United Kingdom.
Mahasiswa kelahiran Bekasi ini mengaku pertama kali mendapatkan informasi mengenai program IISMA pada bulan Juni lalu dari postingan Instagram. Ia kemudian merasa tertarik dan giat mencari informasi lebih lanjut terkait program IISMA di berbagai website.
“IISMA adalah skema beasiswa yang unik. Awardee-nya didorong untuk mengambil mata kuliah interdisipliner sesuai minat masing-masing dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengahadapi tantangan dunia kerja serta menemukan solusi suatu masalah dari berbagai sudut pandang,” kata Hasbi.
Pada program IISMA 2022 ini Hasbi mengambil 4 mata kuliah yaitu : Entrepreneurship: A Critical Perspective, Achieving Sustainability: Potentials and Barriers, Navigating Psychopathology, dan Challenges of Climate Changes. Ia mengaku mengambil tiga mata kuliah pertama tersebut karena ia berkeinginan memiliki sebuah platform edu-tech untuk membantu masyarakat Lombok, terutama para remaja dan pelajar/mahasiswa, dalam belajar bahasa inggris dan menggali potensi masing-masing.
“Khusus untuk Challenges of Climate Changes, saya sebagai mahasiswa, sangat tertarik untuk mempelajari hal-hal seputar perubahan iklim dan mengkaji bagaimana cara menyikap permasalahan yang ada terutama di Indonesia,” jelas Hasbi.
Mahasiswa yang memiliki mimpi dapat berkeliling dunia ini bertekad untuk dapat melanjutkan studi di luar negeri. Ia dengan penuh semangat melewati seluruh proses seleksi IISMA yang terdiri dari 3 tahap yaitu seleksi administrasi, tes kebhinekaan dan tes wawancara.
“Hal yang paling berat adalah persiapan ujian sertifikasi bahasa Inggris yaitu dengan minimal skor TOEFL iBT 78, IELTS 6.0, atau Duolingo English Test 100. Melihat dari besarnya biaya TOEFL dan IELTS, saya memutuskan untuk mengambil Duolingo English Test (DET) untuk mendaftar IISMA. DET memiliki sistem ujian yang unik, yaitu adaptif. Semakin banyak jawaban yang benar, maka soal akan semakin sulit dan nilai akan semakin tinggi. Untuk DET, saya mendapatkan overall score 150 dari 160,” ungkap Hasbi.
Berdasarkan keterangannya, Hasbi berharap agar mahasiswa unram tidak takut untuk mencoba program IISMA. Karena jika tidak mencoba, probabilitas berhasilnya adalah 0%. Menurutnya selama mempersiapkan diri dengan baik dan matang, hasil yang baik akan datang pula.
“Saya harap dengan partisipasi saya dalam IISMA 2022 dapat menumbuhkan motivasi mahasiswa Universitas Mataram dalam mendapatkan international exposure,” tegas Hasbi.
Sekembalinya ke Indonesia nanti ia berencana untuk membuat sebuah edu-tech platform agar orang-orang di sekitarnya terutama remaja dan siswa/mahasiswa agar dapat belajar bahasa Inggris dan menggali potensi masing-masing sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Pulau Lombok.