Momentum Pengambilan Sumpah Dokter ke-52, FKIK Unram Lantik 10 Dokter Baru
Mataram, Universitas Mataram — Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Mataram (Unram) kembali melaksanakan Pengambilan Sumpah Dokter ke-52 dengan mengukuhkan lulusan profesi dokter pada hari Selasa, 14 Januari 2025 bertempat di Aula dr. Yunita Sabrina, FKIK Unram. Acara ini berlangsung khidmat dengan melantik 10 dokter baru yang terdiri dari 1 orang dokter laki-laki dan 9 orang dokter perempuan.
Menurut laporan Ketua Jurusan Kedokteran FKIK, Dr. dr. Ardiana Ekawanti, M.Kes., total lulusan kedokteran FKIK Unram pada upacara pengambilan sumpah dokter ke-52 saat ini berjumlah 933 orang. Dokter baru yang sudah disumpah dokter telah dinyatakan lulus Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPDD) Nasional Periode 2024 dengan presentase kelulusan ujian praktek 100% dan ujian tulis mencapai angka 76,95%.
“Semoga ini dapat kita pertahankan dan tingkatkan agar tetap mempertahankan predikat unggul FKIK Unram di ujian-ujian kompetensi berikutnya,” ungkapnya.
Selanjutnya pengambilan sumpah dokter dilakukan langsung oleh Dekan FKIK, Dr. dr. Arfi Syamsun Sp.KF., M.Si.Med., yang dilanjutkan dengan penandatanganan lafal sumpah dokter oleh para lulusan dokter baru.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi, Prof. Akmaluddin, S.T., M.Sc.(Eng.), Ph.D., dalam sambutannya memberikan amanat kepada para lulusan dokter muda agar senantiasa mengingat etika profesi kedokteran ketika mengabdi di masyarakat.
“Gelar yang disematkan bukan hanya sebagai gelar akademik semata namun sebagai tanggung jawab yang diemban sebagai dokter setelah gelar tersebut diperoleh. Tentunya banyak hal yang akan dihadapi di lapangan nantinya dan pengambilan keputusan yang cepat namun tetap mengingat etika profesi yang tidak dilangkahi atau dilanggar,” tuturnya.
Di samping itu, Dekan FKIK Unram, Dr. dr. Arfi Syamsun Sp.KF., M.Si.Med., menanggapi isu nasional terkait pendistribusian dokter yang tidak merata sehingga menimbulkan kegusaran di hati para dokter muda dan orang tua. Pada kesempatan ini, dr. Arfi menjelaskan upaya Unram untuk menjalin kerja sama dengan rumah sakit di luar Lombok. Selain itu beliau juga memberikan alternatif lain kepada dokter baru, yaitu dengan melanjutkan pendidikan S-2 dengan memanfaatkan peluang beasiswa.
“Jadi kami harapkan, alternatif kalian untuk melanjutkan studi tidak hanya spesialis tapi barangkali ada yang nanti mengambil S-2 di bidang kesehatan dan kembali untuk mengabdi di Universitas Mataram. Selain itu, Kementerian juga membuka banyak peluang beasiswa seperti LPDP dan beasiswa-beasiswa lainnya. Kalau tidak dapat juga, Rektor Unram dan pemerintah daerah akan mencoba membuat skema-skema penerimaan pada S-1 juga bisa kami terapkan pada program spesialis,” ungkap dr. Arfi.
Acara pengambilan sumpah dokter ini ditutup dengan harapan agar para dokter baru senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai etika profesi, mengabdikan ilmu dan keahlian mereka untuk masyarakat, serta menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Dengan penuh rasa bangga, FKIK Unram melepas 10 dokter baru ini untuk berkarya dan berkontribusi bagi bangsa dan negara.