Optimalkan Kearifan Lokal Daerah, Unram Gandeng UGM, Selandia Baru dan Pemkab Lotim Ciptakan Beras Sehat Analog Fungsional
Mataram, Universitas Mataram – Community Resilience and Economic Development (CaRED) Programe 2019 menggelar kegiatan Workshop Policy Paper dengan tema “Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengembangan Industri Pengolahan Pangan – Beras Sehat Analog Fungsional” di Hotel Santika Mataram, Senin (14/10).
CaRED sendiri adalah sebuah program komunitas pengembangan hasil kerjasama antara Universitas Mataram (Unram) yaitu Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri serta Fakultas Pertanian dengan Universitas Gajah Mada (UGM) yaitu Fakultas Farmasi, Fakultas Biologi dan Fakultas Teknologi Pertanian, Massey University Selandia Baru (New Zealand), Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) NTB.
Beras sehat analog fungsional adalah beras alternative pengganti beras padi yang terbuat dari tepung singkong terfermentasi (mocaf), tepung jagung, tepung kacang gude (lebui) dan tepung rumput laut.
Direktur CaRED Program UGM Ali Awaludin, M.Eng., Ph.D mengungkapkan bahwa kerjasama dengan Selandia Baru untuk mengeksplorasi potensi daerah telah dimulai sejak tahun 2012, dengan 2 tahun masa pengujian proposal penelitian, hingga akhirnya tahun 2014 dimulai penelitian pertama.
Penelitian mengenai beras sehat analog di Lombok sendiri telah dimulai sejak tahun 2016 lalu.
“Pihak Selandia Baru ingin terus membantu kita agar bagaimana kampus bisa memicu banyak pertumbuhan di banyak tempat di desa-desa di negara kita” papar Ali.
Sementara itu, Rektor Universitas Mataram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Akademik Agusdin, SE., MBA., DBA mengungkapkan bahwa Program tersebut sangat pas mengingat tahun 2019 ini Unram tengah menggelorakan semangat inovasi untuk menghasilkan produk-produk ilmiah baik dari dosen maupun mahasiswa yang memiliki value added dan dapat diterima pasar.
Dia juga menjelaskan bahwa Unram terus memberikan dukungan dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan ilmiah dan juga para dosen, agar dapat menghasilkan karya-karya ilmiah yang dipublikasi di tingkat internasional yang terindeks, sehingga dapat membantu menaikkan rating Unram di kancah nasional maupun internasional.
“Salah satu upaya kita untuk mencapai visi menjadi Universitas berbasis riset tahun 2025 adalah dengan menggalakkan inovasi dan publikasi” ungkap Agusdin.
Ketua Peneliti beras sehat analog fungsional dari UGM Dr.Rumiyati, M.Si., Apt menjelaskan bahwa NTB adalah salah satu provinsi dengan kasus gizi buruk dan stunting tertinggi di Indonesia. Prevalensi angka stunting mencapai 37,20 % dan situasi ini bertambah pasca bencana gempa bumi 2018 lalu yang menyebabkan bertambah banyaknya anak-anak yang terdampak kekurangan gizi.
Disisi lain potensi dan produktivitas sumber pangan bergizi tinggi seperti singkong, jagung, kacang gude (lebui) dan rumput laut terus meningkat. Ini tanda bahwa NTB memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan berkualitas untuk mengatasi masalah gizi buruk tersebut.
“Beras analog fungsional dapat dijadikan alternative solusi diversifikasi pangan dan untuk mengatasi masalah gizi buruk karena mudah diproduksi serta kandungan gizinya dapat disesuaikan untuk mengatasi permasalahan pemenuhan gizi dan kesehatan masyarakat” tuturnya.