Pascasarjana UNRAM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Islam Makassar

Published On: 15 Oktober 2021By Tags:

Mataram, Universitas Mataram – Program Pascasarjana Universitas Mataram (Unram) sepakat menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Makassar yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama atau Memorandum of Agreement (MoA) di Gedung Pascasarjana Unram pada Senin, 11 Oktober 2021.

Direktur Pascasarjana Unram, Prof. Ir. H. Muhammad Sarjan, M.Agr.CP., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan, kerja sama ini ditunjukan untuk bidang tri dharma perguruan tinggi. Mulai dari bekerja sama riset, kerja sama pendidikan, tukar penguji dan pembimbing. “Bila perlu kita ada kita kerja sama pengabdian, temen-temen di program pascasarjana di sana (Universitas Islam Makassar) bisa melakukan pengabdian di sini, kami juga bisa melaksanakan pengabdian di sana,” ujarnya.

Prof. Sarjan mengatakan, kerja sama paling memungkinkan dalam waktu dekat adalah pembimbingan tesis bersama. Kemudian, nantinya untuk riset bersama yang dibiayai oleh Kementerian juga sudah disepakati kedua pihak dan  akan mendiskusikan pengusulan topik-topik yang relevan dengan bidang masing-masing di pascarsarjana Unram maupun di pascasarjana Universitas Islam Makassar.

“Mahasiswa kami bisa penelitian di sana, dan mahasiswa di Universitas Islam Makasar juga bisa melakukan penelitian di sini, itu yang kita harapkan. Melaksanakan seminar bersama, conference bersama dan publikasi bersama itu yang kita harapkan,” ujar Prof. Sarjan.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Universitas Islam Makassar, Dr. Ir. Musdalifah, M.Si., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pascarjanan Unram yang telah menerima pihaknya. Ia merasa pihaknya tepat bekerja sama dengan Unram. Menurutnya, kerja sama ini perlu tindak lanjut untuk mengisi borang-borang yang ada.

“Jadi sesuai harapan kami juga mungkin bisa dilakukan penelitian bersama, seminar bersama, pengabdian bersama itu yang paling bisa kita lakukan. Apalagi di era pandemi bisa melalui kuliah atau bisa melalui daring dan mungkin ada dosen bersama ketika kami membutuhkan kekhususan,” ujarnya.

Ia mendorong para mahasiswa melakukan penelitian bersama, dengan kedua pihak bisa menjadi pembimbing dan penguji penelitian tersebut.
“Alhamdulillah kami bisa diterima dengan baik dan hangat karena kami merasa bahwa antara Mataram dan Makassar tidak ada perbedaan jauh, baik dari sisi makanannya maupun dari sisi agamisnya. Kami bisa melihat masjid-masjid yang megah dengan julukan seribu masjidnya,” ujar Musdalifah.

Pihaknya juga mengundang Unram hadir di kampus Universitas Islam Makassar. “Jadi saya kira kami akan mengundang Unram untuk ke Makassar dengan potensi yang ada di sana, dengan kapasitas yang ada di sana, dengan fasilitas yang ada di sana. Kami menunggu di Makassar,” pungkasnya.