Penyamaan Persepsi DPL KKN-PMD Unram: Langkah Strategis Pemberdayaan Desa
Mataram, Universitas Mataram – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) menggelar kegiatan Penyamaan Persepsi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Periode Juli-Agustus 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sidang Utama LPPM Unram pada hari Jumat (31/5).
Dalam kesempatan ini hadir Sekretaris LPPM, Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP.; didampingi oleh Kepala Pusat KKN dan Kerja Sama, Dr. Ir. Misbahuddin, ST., MT., IPU.; Sekretaris Layanan KKN, Dr. Ni Wayan Sri Suliartini, SP., MP.; serta 131 DPL di 131 desa. Adapun persebaran DPL dan lokasi KKN adalah Kabupaten Lombok Barat 25 DPL di 25 Desa; Kabupaten Lombok Utara 20 DPL di 20 Desa; Kabupaten Lombok Timur 51 DPL di 51 Desa; Kabupaten Lombok Tengah 22 DPL di 22 Desa; Kota Bima 8 DPL di 8 Desa; dan Kabupaten Sumbawa Barat 5 DPL di 5 Desa.
Mengawali kegiatan ini, Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Aryana, MP. selaku Sekretaris LPPM dalam sambutannya melaporkan, “Pelaksanaan KKN Periode ini diikuti oleh 1.287 mahasiswa di 131 desa dari 6 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.”
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa, “Keilmuan yang dimiliki oleh DPL dan wawasan yang dimiliki peserta KKN-PMD kita harapkan mampu menangkap permasalahan-permasalahan sebagai input dalam menambah bahan kajian setelah kembali ke kampus hingga proses pematangan intelektual terjadi secara alamiah.”
Melalui intervensi program KKN-PMD ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan desa meningkatkan kualitas sumber daya manusia, termasuk penciptaan iklim yang mendorong tumbuh berkembangnya prakarsa dan swadaya masyarakat desa. Penduduk pedesaan merupakan potensi sumber daya manusia yang memiliki peranan ganda, yaitu sebagai objek pembangunan dan sekaligus sebagai subjek pembangunan. Sebagai objek pembangunan, karena sebagian penduduk di pedesaan dilihat dari aspek kualitas masih perlu dilakukan pemberdayaan. Sebaliknya sebagai subjek pembangunan penduduk pedesaan memegang peranan yang sangat penting sebagai kekuatan penentu.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat KKN dan Kerja Sama Dr. Misbahuddin memaparkan, “Pada periode ini berdasarkan hasil survei kelompok di desa terdapat data sebaran kelompok berdasarkan tema hasil survey mahasiswa di desa sebanyak 991 mahasiswa dengan (101 Kelompok), Desa Wisata 10 Mahasiswa (1 Kelompok), Ekonomi Biru 187 Mahasiswa (19 Kelompok), Ekonomi Hijau 60 Mahasiswa (6 Kelompok), Kemandirian Kesehatan 10 Mahasiswa ( 1 Kelompok), Pertanian Maju & Berkelanjutan 29 Mahasiswa (3 Kelompok).”
“Dengan jumlah sebaran mahasiswa sebanyak 1.287 Mahasiswa di 131 Desa dengan 6 tema ini kita berharap bahwa 131 DPL ini dapat melanjutkan pembangunan di desa melalui program mahasiswa KKN-PMD Universitas Mataram yang telah berjalan di periode sebelumnya. Tidak hanya itu hasil dan luaran KKN mahasiswa diharapkan mampu memberikan sumbangsih kepada Masyarakat (desa mitra) dan Institusi berupa peningkatan IKU. Dengan demikian desa membangun berarti desa mempunyai kemandirian dalam membangun dirinya (self-development). Dalam konteks desa membangun, membangun desa berarti Negara berdiri di belakang desa, atau tut wuri handayani,” ungkap Dr. Misbahuddin.
Oleh karenanya, guna mempercepat laju pembangunan desa diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak, baik yang bersifat internal (dari dalam desa) maupun eksternal (dari luar desa). Salah satu nya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi dalm hal ini Unram. Unram sebagai laboratorium ilmu pengetahuan di NTB diharapkan mampu mengimplementasikan segenap ilmu dan dan menerjemahkan setiap permasalahan sebagai solusi dalam pembangunan desa melalui Program KKN-PMD. Adanya sinergitas yang baik antara pemerintah daerah hingga pemerintah desa dan para akademisi di harapkan terjadi simbiosis mutualisme yang berjalan.
Kegiatan penyamaan presepsi Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PMD ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi terutama yang berkaitan dengan luaran-luaran yang dihasilkan oleh mahasiswa. Sehingga menambah pengetahuan dan keterampilan, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan desa. Melalui penyamaan persepsi ini, Dosen Pembimbing Lapangan KKN-PMD diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam mengidentifikasikan dan memahami masalah sosial, masalah pendidikan dan pembelajaran, masalah tata cara bermasyarakat desa, masalah pengelolaan potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, serta mencari alternatif pemecahannya dengan pendekatan sosial sains.