Penyandang Disabilitas Ikut Tes UTBK di Unram

Published On: 24 Mei 2023By Tags: , ,

Mataram, Universitas Mataram – Noni Kurnia seorang Tuna Daksa, lulusan dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa mengikuti tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Laboratorium Komputer Ruang 8 Gedung Barat Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer Informasi Teknologi dan Komputer Universitas Mataram (UPT Pustik Unram) pada Selasa (23/5) siang.

Gadis yang akrab di sapa Noni mengakui sempat takut tidak ada yang mau menolongnya saat di lokasi ujian. “Saya pikir sebelumnya, tidak ada yang mau menemani, tidak ada yang mau menolong, tapi ternyata pihak Unram baik sekali, sampai diantarkan pulang menggunakan mobil, terimakasih Unram,” ucapnya pada Panitia UTBK.

Saat ditemui Tim Humas Unram, Noni yang menjadi satu-satunya peserta UTBK dari SLBN 1 Sumbawa ini membagikan cerita perjalanannya dari pulau seberang hingga selesai menjalani UTBK.

“Ini kali pertama saya datang ke Mataram sendiri menggunakan travel. Sampai di Mataram saya dijemput oleh kerabat kakak saya. Saya menginap di rumahnya, di daerah Banyumulek,” ucapnya.

Ia yang mendapat jadwal ujian pada Selasa (23/5) siang, langsung kembali ke Sumbawa pada Rabu (24/5).
“Besok saya harus kembali lagi ke Sumbawa menggunakan travel, karena hari Kamis (25/5) akan ada purna siswa di sekolah,” lanjutnya.

Perempuan kelahiran Jompong, 1 November 2001 itu mengakui sempat panik saat mengerjakan soal UTBK. Menurutnya ada sesi ujian yang soalnya banyak tetapi waktu yang diberikan sedikit.

Namun dibalik itu semua, siswa yang pernah mendapat Juara I pada ajang lomba Tata Busana tingkat provinsi tahun 2022 itu memiliki semangat yang besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Setelah saya menyelesaikan kuliah nanti, saya ingin kembali ke sekolah asal saya. Saya juga ingin memotivasi teman-teman di SLB untuk melanjutkan kuliah setelah tamat SMA” ujarnya.

Terakhir, ia juga bercerita pengalamannya meraih juara I tingkat nasional pada mata lomba balap kursi roda tahun 2021. Baginya, setiap manusia memang memiliki perbedaan, tapi kita berhak memiliki kesempatan yang sama.