Pertanian lahan kering NTB potensial kuatkan ketahanan pangan nasional

Prof Ir Suwardji M App.Sc, PhD

Pertanian lahan kering di Indonesia memiliki potensi yang besar dalam menunjang ketahanan pangan nasional. Terutama lahan kering yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang pada dasarnya terdiri atas lahan kering. Sebagian besar masyarakat NTB memanfaatkan lahan kering tersebut sebagai lahan bercocok tanam di bidang pertanian.

Terkait hal tersebut Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGROTEK) Fakultas Pertanian Universitas Mataram bekerja sama dengan dengan Forum Mahasiswa Agroteknologi Indonesia (FORMATANI) menggelar seminar Nasional dengan mengangkat tema pemanfaatan lahan kering di Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggaungkan kembali semboyan lumbung pangan yang pernah menjadi slogan Provinsi NTB.

Menurut dosen Fakultas Pertanian Prof. Ir. Suwardji, M. App.Sc., Ph.D yang mengisi seminar nasional tersebut mengungkapkan bahwa potensi lahan kering di NTB sangat tinggi, khususnya dalam membantu memenuhi kebutuhan pangan di NTB. Namun, masih ada beberapa kendala yang yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah, salah satunya terkait kendala infrastruktur.

“Kendala utamanya adalah kendala biofisik (air-red), kesuburan yang rendah, yang lebih penting lagi infrastruktur dalam konteks keberpihakan sistem untuk memberikan peluang-peluang akses modal, pasar, maupun teknologi.” Jelasnya.

Prof. Suwardji yang juga Wakil Rektor IV Universitas Mataram ini juga menambahkan bahwa selama 40 tahun terakhir ini provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih fokus di komoditas padi, sehingga pemanfaatan lahan kering yang dimiliki NTB sekitar 84 persen belum dapat dikelola secara maksimal. Terlebih lagi NTB saat ini belum bisa mencari produk bibit unggulan sebagai salah satu bibit untuk pemanfaatan lahan kering.

Dalam acara seminar nasional yang digelar di Auditorium Yusuf Abubakar Universitas Mataram pada tanggal 2 April 2018 tersebut Prof Suwardji menyampaikan lebih jauh terkait bagaimana peluang dan potensi lahan kering khususnya di NTB. Diharapkan nantinya dengan adanya seminar ini mampu mengadvokasi pemerintah untuk lebih giat lagi dalam membangun strategi guna memanfaatkan lahan kering di NTB sehingga mampu menciptakan peluang bagi masyarakat NTB.