Prof. Nizam Paparkan Materi Terkait SDM Unggul Berbasis Inovasi pada Seminar Nasional di Unram
Mataram, Universitas Mataram – Pascasarjana Universitas Mataram (Unram) menggelar Seminar Nasional Tantangan dan Strategi Pascasarjana Menyongsong Indonesia Emas 2045 di Ruang Sidang Senat, Lantai III Gedung Rektorat. Kegiatan yang menghadirkan Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU., ASEAN. Eng., ini dilaksanakan pada Jum’at (4/8) pagi.
Direktur Pascasarjana Unram, Prof. Ir. Sarjan, M.Agr.Cp., Ph.D., melaporkan tamu yang hadir berjumlah 55 orang dari 32 perguruan tinggi.
“Tamu yang hadir ini mewakili forum pimpinan pascasarjana wilayah timur, wilayah tengah, dan wilayah barat Indonesia dari berbagai perguruan tinggi dengan cluster PTN-BH, PTN-BLU dan PTN-Satker, serta pimpinan pascasarjana dari PTS,” urainya.
Sementara itu, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., selku rektor Unram, saat diminta memberikan sambutan ia menyebutkan inilah saatnya ketika kita menyongsong 100 tahun Indonesia merdek di tahun 2045.
“Kita memprediksi itulah tahun kejayaan, bahkan diprediksi akan menjadi negara ke-4 dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia, tetapi bisa saja meleset ketika kita tidak menyiapkan generasi mudanya dengan baik,” jelasnya.
Ia menyebutkan salah satu bagian dari institusi yang ada di Indonesia yang mengemban amanah tersebut adalah lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Jika tidak dilakkan strategi yang tepat maka Indoensia Emas 2045 hanya mimpi belaka.
“Saya yakin dan percaya dalam rembuk ini akan hadir ide-ide baru dan ide-ide berlian yang akan dibawa ke kementerian dalam meningkatkan SDM kita. Silakan dirembukkan, karena tujuan kita tidak hanya mendidik, membuat pintar bangsa ini, membuatnya jaya mencapai pada abad keemasan, tetapi juga mendidik mereka agar bisa menghargai perjuangan para pendahulu bangsa untuk bagaimana menjaga NKRI,” tegas Prof. Bambang.
Keynote speaker dalam Seminar Nasional tersebut yakni Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU., ASEAN. Eng., yang membawa pokok pembahasan Kebijakan Pengembangan Pascasarjana untuk SDM Unggul dan Berdaya Saing.
“Sudah menjadi tekat kita bersama untuk menekankan pengembangan SDM sebagai kunci untuk kemajuan bangsa. Kita semua tahu, bahwa tidak ada bangsa yang bisa maju tanpa adanya SDM yang unggul,” tandasnya.
Kendati demikian, Prof Nizam juga menyadari bahwa mutu pendidikan Indonesia saat ini masih tertinggal dari negara lain. Akan tetapi, bangsa ini tidak boleh berkecil hati, semua orang harus yakin bila para guru, para kepala sekolah, dan para dosen memiliki semangat yang tinggi untuk mencerdaskan bangsa ini.
“Saat ini, dengan berbagai platform yang dikembangkan oleh kementerian, tujuannya adalah supaya semangat gotong rotong, semangat untuk belajar bersama, itu betul-betul bisa terwujud, betul-betul terbangun, sehingga kita tidak sendirian ketika menghadapi masalah,” lanjutnya.
Terkait dengan perkembangan teknologi, Prof Nizam meminta, para pendidik tidak perlu khawatir dengan perkembangan dan penemuan-penemuan baru seperti lahirnya chat GPT atau Artifisial Intelegence (AI).
“Ada dua pilihan untuk menyikapi kehadiran teknolog, yakni memilih untuk menutup diri atau memanfaatkan teknologi tersebut,” tegas prof. Nizam.
Adapun dijelaskan, jika kita tidak memperkut daya saing bangsa, maka Indonesia akan terus tertinggal. Itulah sebabnya teknologi membutuhkan inovasi.
“Jika kita menginginkan ekonomi kita maju, maka kita harus membangun ekonomi kita berbasis pada inovasi. Dan inovasi itu harusnya ada di pundak kita semua, di perguruan tinggi” pungkas Prof. Nizam.