Rektor Ingatkan Pejabat Baru : Junjung Tri Darma Perguruan Tinggi Untuk Majukan Institusi

Mataram, Universitas Mataram – Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum kembali melakukan pelantikan pejabat struktural di lingkungan Unram. Pejabat yang dilantik adalah Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Wakil Dekan Fakultas MIPA, Wakil Dekan Fakultas Peternakan, Ketua dan Sekretaris UPT Pusat Bahasa Unram bertempat di ruang Sidang Senat Unram, Jumat (20/12) lalu.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran yang diangkat adalah dr. Arfi Syamsun, Sp. KF., M.Si. Med menggantikan dr. Yunita Sabrina, M.Sc., Ph.D sebagai Wakil Dekan bidang akademik, sementara itu dr. Ima Arum Lestarini, M.Si., Sp.Pk diangkat kembali sebagai Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan dan dr. Rohadi, Sp.BS menggantikan dr.Arfi Syamsun, Sp. KF., M.Si.Med sebagai Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan  Alumni.

Untuk Fakultas MIPA sendiri Wakil Dekan yang diangkat adalah Dr. I Wayan Suana, S.Si., M.Si menggantikan Drs. Teguh Ardianto, M.Si sebagai Wakil Dekan bidang Akademik, Dr. Emmy Yuanita, S.Si., M.Si menggantikan Mamika Ujianita Romdhini, S.Si., M.Si sebagai Wakil Dekan bidang Umum

dan Keuangan serta Dr. Syamsul Bahri, S.Si, M.Si menggantikan Drs. Suripto, M.Si sebagai Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Sementara itu Wakil Dekan yang diangkat di Fakultas Peternakan adalah Dr. Ir. Erwan, M.Si menggantikan Dr. Ir. L. Wirapribadi, MP sebagai wakil dekan bidang akademik serta Dr. Ir. Asnawi, M.Si menggantikan Dr. Ir. I Gst. Lanang Media, M.Si sebagai Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

Adapun pejabat yang dilantik di lingkungan UPT Bahasa Unram adalah Drs. I Made Sujana, MA menggantikan Drs. Baharudin, M.Hum sebagai Ketua UPT dan Eka Fitriana, SS., MA menggantikan Lalu Ali Wardana, S.Pd., M.Ed sebagai Sekretaris UPT.

Prof. Husni mengatakan bahwa tugas wakil dekan bidang akademik saat ini semakin berat, terutama dalam hal akreditasi program studi dan institusi karena untuk syarat unggul harus melampaui ketentuan penjaminan mutu pada standar nasional pendidikan yang telah diatur dalam PERMEN RISTEKDIKTI tahun 2015.

“Karena itu kepada wakil dekan bidang akademik saya berharap rumus penjaminan mutu yang ada untuk fakultas harus dikawal dan pastikan bahwa institusi bekerja terus dalam mengupdate semua data dan informasi yang berkenaan dengan prodi maupun fakultas” pesannya.

Prof. Husni menjelaskan bahwa akreditasi pada waktunya nanti akan menjadi efek dari penjaminan mutu internal yang telah dilaksanakan. Dia juga menjelaskan bahwa PDDIKTI Unram telah berkembang baik namun tentu perlu terus dikawal sebab  PDDIKTI merupakan salah satu dari budaya mutu.

“Begitu juga yang berkenaan dengan suasana akademik di fakultas maupun prodi pastikan teman-teman di fakultas benar-benar menerapkan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan baik, orientasikan jangan sampai lepas kewajiban saja” imbuhnya.

“Kita memiliki satu visi untuk memajukan Unram, semua kita bekerja untuk mendongkrak kinerja lembaga ini, menghasilkan jurnal-jurnal yang bereputasi Internasional, begitu pula dibidang akademik, pastikan proses belajar mengajar berjalan dengan baik” serunya.

Tidak hanya Wakil Dekan bidang akademik, Prof. Husni juga mengingatkan Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan agar tugas perencanaan dikawal dengan sebaik-baiknya.

“Eksekusi anggaran selain harus direncanakan dan sesuai dengan ketentuan yang ada juga dipastikan berorientasi pada output dan outcome” jelasnya.

“Ini menjadi penting karena capain-capaian kita dilihat dari sisi itu” tekannya.

Rektor Unram ke-9 itu juga berpesan kepada Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni agar mengarahkan mahasiswa untuk berpartisipasi dan mengharumkan nama Almamater di forum-forum nasional maupun internasional.

“Terutama di PKM lima bidang, begitu juga dibidang seni dan pengembangan bakat. Ini yang perlu mendapat perhatian pembinaan yang lebih serius dan sungguh-sungguh” tegasnya.

Dia meminta agar para pembina PKM dilibatkan di masing-masing prodi maupun fakultas dalam setiap kegiatan kemahasiswaan.

“Dalam setiap kegiatan, dalam setiap aktivitas mahasiswa harus diketahui oleh masing-masing pembina unit kegiatan” urainya.

Guru Besar Ilmu Hukum itu juga berharap kepada Ketua dan Sekretaris UPT Pusat Bahasa yang baru saja dilantik agar membuat program-program pelatihan dari Tutor Asing seperti tahun-tahun sebelumnya.

“UPT Pusat Bahasa ini memiliki peranan sentral karena dalam buku pedoman kita, 2 tahun yang akan datang ini mahasiswa kita harus menguasai TOEFL 400 minimal” tukasnya.