REWIND Project Indonesia: Kolaborasi FMIPA Unram dan Kedubes Kanada untuk Inklusi Digital di NTB

Published On: 6 Maret 2024By Tags: , , , ,

Mataram, Universitas Mataram – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram (FMIPA Unram) bersinergi dengan Kedutaan Besar Kanada dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang bertajuk “Percepatan Inklusi Digital pada Desa di Nusa Tenggara Barat melalui Pelatihan Koding Berbasis Game dan Kampanye WOMEN in STEM bagi Guru dan Siswa Sekolah Menengah”, yang dikenal sebagai REWIND (Rural Empowerment to Win Digital) Project Indonesia. Diseminasi proyek ini berlangsung di Gedung Dome Unram, Kamis (29/2).

Dalam kegiatan yang digelar secara hybrid melalui Zoom Meeting ini mencakup diseminasi hasil kegiatan pengabdian masyarakat, termasuk wawasan dan temuan riset yang diperoleh oleh Tim Pengabdian Masyarakat di SMP Rahmatullah Al-Ma’arif Darek, Lombok Tengah.

Selain itu, juga dilakukan pemberian rekomendasi bagi para pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan terkait dengan literasi digital dan pembentukan keterampilan digital. Acara ini juga menjadi forum diskusi dan berjejaring antara FMIPA Unram dan instansi terkait berkolaborasi dan bersinergi di masa mendatang.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unram, Prof. Akmaluddin, S.T., M.Sc.(Eng.), Ph.D. mengatakan, “Sesuai dengan tujuan dan fungsi dari perguruan tinggi adalah melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi. Melalui kegiatan hari ini saya kira adalah bentuk implementasi kita terhadap Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.”

“Kami berterima kasih kepada Kedutaan Besar Kanada yang telah bekerja sama dan mempercayakan kepada kami Universitas Mataram dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat khususnya di wilayah Desa Darek, Kabupaten Lombok Tengah. Kami harap ada banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan ini, dan pengabdian yang telah dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA Unram menjadi berguna dan bermanfaat bagi masyarakat terutama di sekolah-sekolah yang menjadi objek dari kegiatan pengabdian ini,” imbuhnya.

Melalui REWIND Project Indonesia ini, Dr. Rahadi Wirawan, S.Si., M.Si. selaku Dekan FMIPA Unram juga berharap adanya penguatan kolaborasi dan sinergi antara FMIPA Unram dengan stakeholders agar dapat menghasilkan lebih banyak program inovasi yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Di samping itu, Perwakilan Kedutaan Besar Kanada, Stuart Shaw selaku First Secretary Political and Public Affairs menuturkan jika dirinya sangat terkesan dengan FMIPA Unram. Stuart Shaw mengungkapkan jika proyek yang sebelumnya diusulkan oleh FMIPA Unram ini adalah proyek yang tepat untuk didukung oleh Kedutaan Besar Kanada.

“Berkat kerja sama para siswa dan guru di SMP Rahmatullah Al-Ma’arif, proyek ini telah memberikan hasil yang melampaui harapan kami. Saya sangat mengetahui hal ini karena saya mendapat kehormatan mengunjungi Desa Darek pada bulan November lalu. Saya sangat terinspirasi oleh apa yang saya lihat, di mana kepala sekolah dan guru-gurunya terbuka untuk mencoba hal-hal baru demi kepentingan siswa mereka,” ujarnya.

Stuart Shaw sangat mengapresiasi semangat dari tim pengabdian masyarakat FMIPA Unram. Ia berharap lebih banyak orang yang tahu tentang proyek ini. “Ini adalah salah satu contoh yang sangat baik dari sebuah universitas yang berbagi ilmu dengan komunitasnya untuk membangun keterampilan para guru dan anak-anak sekolah. Dan dengan melakukan hal tersebut, memberikan kesempatan kepada para siswa untuk terlibat dengan komunitas mereka dengan keterampilan mereka. Saya berharap hal ini dapat ditiru di tempat-tempat lain. Karena kita semua menyadari betapa pentingnya landasan yang kokoh dalam STEM bagi generasi yang akan datang,” tuturnya.

“Kita memiliki tujuan yang sama untuk memberdayakan para perempuan dan anak perempuan di komunitas kita, dengan ini kita akan mencapai tujuan pembangunan kita bersama. Kita harus memastikan bahwa seluruh masyarakat kita tidak hanya sebagian saja berkontribusi dan menikmati manfaat pembangunan. Jadi, proyek ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Lombok dan Indonesia tetapi memberi manfaat bagi Kanada dan nilai-nilai yang kami miliki bersama dengan Indonesia. Kepada para siswa dan pendidik yang hadir pada hari ini tetap semangat dan kepada staf Unram dan SMP Rahmatullah Al-Ma’arif, terima kasih banyak atas semuanya yang telah kalian lakukan,” tutup Stuart Shaw.